5 Hal yang Harus Dilakukan Saat Menghadapi Orang Sakaratul Maut

  • abdul basit na
  • Feb 19, 2022

Assalamualaikum wr. Wb.

Admin, saya pernah dihadapkan dengan kerabat yang sedang sekarat mati, waktu itu saya bingung harus bagaimana, karena saya hanya sendirian, akhirnya saya hanya bisa membacakan Surat Yasin di sampingnya hingga paman saya menghembuskan nafas terakhirnya. Sebenarnya apa yang harus dilakukan seseorang ketika berada pada posisi saya tersebut? Semoga dijawab. Terima kasih.

Wassalamualaikum wr. Wb.

Rido W, Klaten

_______

Waalaikumsalam wr. Wb.

Terima kasih telah berkenan menanyakan hal yang sangat penting ini, semoga jawaban kami bisa sedikit membantu.

Kematian adalah haq, akan dialami oleh semua yang bernyawa. Kita bisa sedikit mengenali tanda seseorang sedang sekarat mati dengan suara nafasnya sedikit tersengal tidak beraturan, terdengar seperti mendengkur (ngorok,Jawa), nafasnya tampak sesak.

Selain itu kadang seseorang tersebut tampak linglung bagi kita, seperti bercerita sedang bertemu dengan pendahulu-pendahulunya yang telah meninggal. Kelakua-kelakuan tidak seperti biasanya juga kadang terlihat mencolok, seperti lebih senang menyendiri, gelisah dan sebagainya.

Hal seperti ini lumrah terjadi, bisa dikatakan adalah sebuah firasat. Ketika dihadapkan dengan tanda-tanda sakaratul maut, lakukan hal-hal berikut.

Ketahui Lebih Lanjut Pondok-pondok Unit yang Ada di Lirboyo di sini

Pertama, hadapkan tubuhnya ke arah kiblat, yakni posisi anggota tubuh sebelah kanan berada di bagian bawah, seperti posisi yang disunahkan saat tidur. Jika kesulitan untuk diterapkan, setidaknya hadapkan wajah dan telapak kakinya ke kiblat. Karena memang posisi seperti ini terbukti secara medis bisa memperlancar pernafasan.[1]

Kedua, menutunnya kalimat syahadat, yaitu laa ilaaha illallah. Tidak perlu memaksakannya untuk ikut melafalkan kalimat tersebut, cukup talqin atau tuntun saja.

Sebagian orang beranggapan agar tidak mentalqin kalimat tersebut, alasan mereka kalimat tersebut terlalu panjang dengan kondisi yang tengah mendesak seperti ini, dikhawatirkan orang sedang sekarat itu akan berhenti pada kalimat laa ilaaha yang artinya “Tiada Tuhan.” Sehingga dapat mengkategorikan orang tersebut menjadi orang yang tidak percaya adanya Tuhan. Cukup tuntun dengan kalimat “Allah Allah” saja.

Pernyataan ini kurang tepat, karena bagaimanapun juga orang yang kita talqin adalah seorang muslim, ketika dia akan mengatakan kalimat tersebut, jelas yang ia kehendaki adalah kesaksian tiada Tuhan selain Allah, bukan yang lain. Selain itu berdasarkan sabda Rasulullah yang diriwayatkan oleh Imam Muslim :

لَقِّنُوا مَوْتَاكُمْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ

Artinya: “Ajarilah orang yang mau meninggal di antara kalian dengan kalimat lâ ilâha illallâh.”

Lebih lengkapnya mengenai hal ini silakan simak ulasan KH. Azizi Hasbullah pada kanal Youtube beliau klik di sini.

Ketiga, bacakan Surat Yasin dengan sekira ia bisa mendengarkan,[2] sabda Rasulullah yang diriwayatkan oleh Ibnu Hiban:

اقرؤوا عَلَى مَوْتَاكُمْ يس

Artinya: “Bacakanlah surat Yasin kepada orang yang sedang sekarat di antara kalian.”

Atau juga bacakan Surat al-Ra’du, cukup dengan bacaan yang pelan saja. Riwayat mengatakan jika dibacakan surat ini, akan melancarkan keluarnya ruh.

Keempat, beri arahan agar ia selalu berprasangka baik kepada Allah, meski dosa-dosa dan perbuatan buruk di masa lalu menghantuinya, beri pemahaman bahwa Allah Maha Mengampuni pada setiap hamba yang sungguh memohon ampun. Dalam sebuah hadis qudsi Allah berfirmman ;

أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي

Artinya: “Aku bersama prasangka hamba-Ku kepadaku.”

Maka sudah seharusnya kita berwasangka baik kepada Allah, pada kondisi seperti ini, hendaknya dambaan untuk mendapatkan maghfirah atau ampunan Allah (raja’) lebih besar.

Kelima, jika tampak ada tanda-tanda ia kehausan atau jelas ia meminta minum maka berikan ia minum. Sebab rasa haus yang sangat akan dirasakan orang yang sedang dalam sakaratul maut.

Dan riwayat mengatakan setan akan menampakkan diri sehingga menawarinya minum tipuan sembari mengatakan “Katakan bahwa tiada Tuhan selainku (Setan), maka akan kuberi kau minum.”[3]

Hukum memberi minum saat posisi seperti ini adalah sunah bahkan bisa wajib memandang pada kondisi di atas. Sekian, semoga bermanfaat. Allahu a’lam. []


[1] منهاج الطالبين ص 478 ج 1

[2] فتح العلام ج 3 ص 217

[3] بغية المسترشدين ص 115

2

Post Terkait :

One thought on “5 Hal yang Harus Dilakukan Saat Menghadapi Orang Sakaratul Maut

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.