Abu Mihjan Sahabat Nabi Yang Suka Mabuk

Kisah berikut tentang Abu Mihjan sahabat nabi yang suka mabuk. beliau adalah Abu Mihjan, Amr bin Hubaib, sahabat nabi yang masuk islam kala Kabilah Tsaqif masuk islam pada bulan Ramadhan tahun sembilan Hijriyah. Beliau adalah seorang penyair yang indah rambutnya, seorang yang terkenal akan keberaniannya sebelum dan sesudah datangnya islam. Seorang dermawan yang memiliki kebiasaan bak dua sisi koin yang berlawanan, beliau juga terkenal sebagai pemabuk berat. Bahkan, sampai tidak peduli dengan adanya hukuman apalagi cacian.

Berulang kali sahabat Umar bin Khatab menghukum sahabat Abu Mihjan. Umar juga pernah mengasingkannya ke pulau yang antah berantah besertaan seorang penjaga.

Abu Mihjan berhasil kabur. Usut punya usut beliau menyusul sahabat Sa’ad bin Abi Waqos yang kala itu memimpin peperangan Qodisiyah melawan orang Persia atas perintah Khalifah Umar.

Sebelum bertemu, Sa’ad bin Abi Waqos telah mendapat surat dari Khalifah Umar untuk memenjarakan Abu Mihjan. Maka dari itu kala mereka bertemu, langsung saja Sa’ad memenjarakan Abu Mihjan.

Kala peperangan berkecamuk dan sangat sengit Abu Mihjan meminta istri Sa’ad untuk melepaskannya supaya dapat ikut perang serta memberikan kuda Sa’ad yang bernama Balqo’. Abu Mihjan juga berjanji ketika peperangan sudah selesai dan ternyata ia tidak mati syahid ia akan kembali ke bui.

Sebuah sya’ir beliau lantunkan;

“Sedih menyelimuti hatiku, karena aku terbelenggu di balik jeruji besi.

Bila engkau melepaskan besi yang membelenggu diriku ini, Niscaya akan aku raih syahid dalam perang.

Diriku kaya akan harta dan kawan, Namun kini mereka meninggalkan ku sebatang kara.

Tubuhku kering karena sengatan matahari, Kuperbaiki timbangan yang rusak, Hanya ampunan Allah yang kuharapkan.”

Ketika Salma, istri Sa’ad, mendengar sya’ir permohonan Abu Mihjan ia bersedia melepaskannya serta menyerahkan Balqo’.

Berangkatlah Abu Mihjan dalam medan pertempuaran dengan gagah berani, tidak ada musuh yang punya nyali berada di depannya, ia terjang barisan musuh dan membuka jalan kemenangan bagi kaum muslimin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.