Bedah Buku Fiqih Kebangsaan Meriahkan Hari Santri di Lampung Selatan

  • Ichwan eM
  • Okt 20, 2018
Lampung Selatan, NU Online-Jumat, 19 Oktober 2018 21:00
Sejumlah acara memeriahkan hari santri tahun ini. Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lampung Selatan, Lampung mengadakan bedah buku Fiqih Kebangsaan; Merajut Kebersamaan di Tengah Kebhinekaan. Buku tersebut karya para aktivis bahtsul masail Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.
Bedah buku dilaksanakan di rumah dinas Bupati Lampung Selatan, Jumat (19/10). Acara dihadiri ratusan peserta dari PCNU Lampung Selatan, sejumlah badan otonom seperti Ansor, Muslimat, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), hingga delegasi dari Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU).
Pemateri kegiatan ini adalah Ustadz M Hamim Khudori yang juga tim penulis buku.
Dalam paparannya, ustadz muda kelahiran Malang tersebut mengemukakan bahwa konsep negara di Indonesia sudah final. “Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI adalah harga mati. Hanya tugas kita adalah meneruskan perjuangan para pendahulu dalam mengisi ruang juang khususnya di dalam Nahdlatul ulama,” katanya.
Di hadapan Ketua PCNU Lampung Selatan, KH Mahfudz at-Tijani, Ustadz Hamim mengingatkan jangan sampai dengan kekuatan iman dan Islam, justru membahayakan orang lain. “Seperti orang berbadan besar, shalat berdiri haram hukumnya jika tidak mampu, terlebih di sampingnya ada anak kecil kalau ia jatuh bisa melukai atau bahkan membunuhnya,” ungkap di hadapan peserta.
Demikian pula tidak ada negara yang lebih mudah dan lebih nyaman atau setidaknya sama dalam menjalankan ibadah dan belajar ilmu agama melebihi Indonesia. “Kita berhenti ibadah dan belajar karena kemalasan saja, tidak pernah ada larangan dari pihak manapun,” tegasnya.
“Pemerintah Indonesia dengan Presiden Joko Widodo adalah pemerintah yang sah yang harus dihormati dan ikuti,” jelasnya.
Pada kesempatan itu hadir pula Wakil Rais PWNU Lampung, KH Sholeh Bajuri yang didampingi Ketua PCNU Lampung Selatan dan sejumlah kiai seperti KH Navis Ghufron, Agus Shonhaji Bukhori dan lainnya.
Tampak bergabung alumni Pondok Pesantren Lirboyo se-Kabupaten Lampung Selatan. Dalam sambutan mewakili PCNU Lampung Selatan, KH Mahfudh At-Tijani berharap bedah buku membuka wawasan dan pemahaman kepada fiqih kebangsaan. “Dan semoga akan diteruskan pada seminar berikutnya di tempat lain agar keilmuan NU semakin hidup,” tandasnya.
Kegiatan dimoderatori aktivis Pimpinan Wilayah (PW) Lembaga Bahtsul Masail NU Lampung, Kiai Mustamar Imam Mujri. Dan sukses bedah buku juga atas kerja sama sejumlah elemen lembaga dan Banom NU. (Ibnu Nawawi)
0

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.