Belajar Memegang Prinsip

  • kang santri
  • Mar 15, 2014
Listrik pertama kali masuk ke Pondok Pesantren Lirboyo pada tahun 1971 M, yang merupakan sumbangan dari pemerintah Orde Baru. Tepat tiga bulan sebelum PEMILU 1971, Presiden Soeharto melalui Menteri Dalam Negeri memberikan bantuan listrik untuk menggantikan cahaya teplok dan petromak di Pesantren Lirboyo.

Setelah selesai pemasangan, diadakan acara serah terima dan peresmian oleh Mayjen TNI Wahono, Pangdam VIII Brawijaya. Acara itu dihadiri para pejabat pemerintah dan tentara. Pada saat memberikan sambutan atas nama pesantren, KH. Mahrus Ali dengan tegas menyatakan, “Terimakasih, listrik ini hadiah yang sangat berharmanfaat untuk Lirboyo, tetapi dengan syarat tidak ada kepentingan politik. Kalau ada kepentingan politik, cabut sekarang juga! Begitulah keberanian Kiai Mahrus menyampaikan kebenaran di hadapan para pejabat pemerintah dan tentara.

* * * * *

Saya percaya pada zaman serba materialistis ini masih banyak para ulama kita yang mewarisi dan meneladani beliau. Ulama adalah cahaya yang menyinari umat di kegelapan. Jika tidak ada ulama, niscaya umat berperilaku seperti binatang. Semoga kita semua bisa terinspirasi dan menauladani akhlak beliau.

Diolah dari Pidato KH. Said Aqil Siradj
0

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.