Di zaman Rasulullah Saw, pernah suatu ketika ada seorang lelaki berkebangsaan Yaman berhijrah menemui Rasulullah. Tujuan lelaki tersebut tak lain ialah untuk bergabung untuk berjihad bersama pasukan Islam.
Melihat semangat yang sangat menggebu dari lelaki tersebut, Rasulullah Saw bertanya “Apakah di Yaman masih ada kedua orang tuamu”.
“Ya, wahai Rasulullah” jawab lelaki itu.
“Apakah mereka berdua mengizinimu untuk berjihad?” Rasulullah Saw kembali bertanya.
“Tidak” jawab lelaki itu singkat.
“Kembalilah kepada orang tuamu. Dan mintalah izin pada keduanya. Apabila mereka berdua mengizinimu, maka berjihadlah. Namun apabila kedua orang tuamu tidak mengizinkan, maka berbaktilah pada keduanya. Karena hal itu (berbakti) adalah kebaikan yang bisa mempertemukanmu pada Allah setelah mengesakan-Nya” kata Rasulullah Saw pada lelaki tersebut.
____________________
Disarikan dari kitab Ihya’ Ulumuddin (II/189), karya al-Ghazali.