Toleransi Sebagai Solusi

Allah SWT telah berfirman dalam al-Qur’an: وَلَوْ شَاءَ رَبُّكَ لَجَعَلَ النَّاسَ أُمَّةً وَاحِدَةً وَلا يَزَالُونَ مُخْتَلِفِينَ 118 إِلا مَنْ رَحِمَ رَبُّكَ وَلِذَلِكَ خَلَقَهُمْ وَتَمَّتْ كَلِمَةُ رَبِّكَ لأمْلأنَّ جَهَنَّمَ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ 119 “Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat, kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu….

Lanjutkan

Toleransi dalam Dakwah

Mengapa di kota Kudus hanya ada sate kerbau? Tidak ada sapi? Penjagal sapi juga mungkin tak bisa kita temukan disana. Usut punya usut, konon hal tersebut adalah saksi hidup wujud toleransi yang hingga kini tetap lestari. Sisa-sisa bukti strategi dakwah Sunan Kudus mengislamkan masyarakat kota Kretek tersebut, yang dulunya masih didominasi agama Hindu dan Budha….

Lanjutkan

Hukum Menghadiri Resepsi Pernikahan

Salah satu dasar hukum perintah untuk menghadiri walimah atau resepsi pernikahan adalah hadis yang diriwayatkan oleh sahabat Ibnu ‘Umar RA. Rasulullah SAW bersabda: إِذَا دُعِيَ أَحَدُكُمْ إِلَى الْوَلِيْمَةِ فَلْيَأْتِهَا “Jika salah satu dari kalian diundang dalam acara walimah, maka hendaklah mendatanginya.” (Muttafaq ‘Alaih)[1] Hadis di atas menunjukkan hukum wajib untuk menghadiri undangan Walimatul Urs. Berbeda…

Lanjutkan

Menyingkap Keabsahan Halal Bi Halal

Saat idul fitri telah tiba, seluruh umat Islam menyambutnya dengan suka cita. Betapa tidak, pada hari itu umat Islam merayakan hari raya setelah satu bulan penuh melakukan amal ibadah puasa Ramadhan. Segala aktivitas, tradisi, kebiasaan, adat istiadat banyak dilakukan oleh masyarakat di saat hari raya Idul Fitri tiba. Mayoritas masyarakat Indonesia memanfaatkan momentum hari raya…

Lanjutkan

Khutbah Idul Fitri: Memperkuat Persatuan Umat

(Khutbah Pertama) اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَاْلحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً، لَا إِ لَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَ هُ صَدَقَ وَعْدَ هُ وَ نَصَرَ عَبْدَ هُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ اْلأَحْزَابَ وَحْدَ هُ ، لَا إِ لَهَ إِلَّا…

Lanjutkan

Wajibkah Ikut Hasil Sidang Isbat Pemerintah?

Dalam menentukan awal bulan tahun Hijriyah, terutama untuk awal bulan Ramadan dan hari raya, pemerintah Republik Indonesia mengagendakan Sidang Isbat. Sidang ini telah sejak lama diselenggarakan, sekitar tahun 1950-an. Pada awalnya, sidang ini hanya berdasar pada fatwa para ulama saja. Lambat laun, hingga kini, yang terlibat dalam sidang isbat beragam, mulai para ahli, ulama, tokoh…

Lanjutkan

Amalan di Malam Nisfu Sya’ban

Dalam rangka menggapai seluruh keutamaan yang ada pada malam Nisfu Sya’ban (15 sya’ban), banyak sekali dari umat Islam tidak melewatkan kesempatan emas itu dengan menghidupkan malam tersebut melalui berbagai macam aktivitas ibadah kepada Allah SWT. Adapun kebiasaan yang sering dilakukan masyarakat tradisioanlis adalah dengan cara berkumpul di mushalla atau masjid setelah salat maghrib. Secara berkelompok,…

Lanjutkan

Ketetapan dan Keutamaan Nisfu Sya’ban

Bulan Sya’ban merupakan salah satu bulan mulia yang terletak di antara bulan Rajab dan bulan Ramadhan. Dari beberapa malam di dalamnya, malam nisfu sya’ban memiliki keistimewaan tersendiri bagi umat Islam. Untuk tahun ini, malam Nisfu Sya’ban jatuh pada hari Sabtu malam Ahad, 20 April 2019 M. Pada malam yang bertepatan dengan tanggal 15 sya’ban tersebut,…

Lanjutkan

Menghayati Perjalanan Isra’ Mi’raj

Dalam sebuah keterangan yang terdapat dalam kitab Tafsir At-Thobari, peristiwa Isra’ dan Mi’raj diartikan sebagai peristiwa perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjid Al-Haram di Mekah menuju Masjid Al-Aqsha di Baitul Muqaddas (Jerusalem), lalu dilanjutkan dengan perjalanan dari Qubbah As-Sakhrah menuju Sidratul Muntaha (akhir penggapaian).[1]  Kronologi tersebut sebenarnya sudah dideskripsikan secara jelas oleh Allah SWT dalam…

Lanjutkan

Syariat Tetap Relevan Hingga Akhir Zaman

Seiring waktu yang kian berlalu, zaman yang silih berganti, banyak pihak yang mengklaim syariat tidak lagi relevan. Tidak sedikit orang yang ikut-ikutan mengatakan apa yang sampai kepada kita tentang hasil kajian ulama salaf sudah “tidak bening” lagi, maka diserukan kalimat “kembali ke Alquran”. Banyak yang merasa canggung dan janggal ketika  menerapkan kembali kehidupan persis pada…

Lanjutkan