Cintailah Pesantrenmu!

Membawa nama besar almamater sebuah instansi memang tidak mudah. Sebagai alumni, harus benar-benar bisa menjaga nama baik instansi tersebut. Dengan beragam cara, tergantung seperti apa kiprah sang alumni diatas. Ini jugalah yang menjadi harapan para masyayikh, guru-guru yang ada di Pondok Pesantren Lirboyo. Santri ketika pulang harus bisa menjaga nama baik almamater dan tetap peduli kepada pondoknya dulu, meski tidak lagi menetap di pesantren dan telah berkeluarga.

Akhir-akhir ini banyak sekali alumni yang putra maupun putrinya hanya belajar di pendidikan formal saja. Tidak meneruskan jejak orang tuanya untuk mondok di pesantren. Hal ini menurut KH. Abdullah Kafabihi Mahrus, selaku pengasuh Ponpes Lirboyo dalam acara muhafadhoh akhirussanah tahun 2017 kemarin (03/04), adalah karena kurangnya rasa cinta dan perhatian kepada pondok pesantren yang menjadi almamaternya dulu, ataupun karena kurangnya mahabbah kepada guru yang pernah membimbingnya selama menjadi santri.

Orang pesantren yang tidak ada mahabbah (rasa cinta –Red) kepada pesantren dan kiai, anaknya jauh dari pesantren. Tidak ada yang mondok di pesantren.” Tutur KH. Abdullah Kafabihi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.