Hujan di Awal Muharram

LirboyoNet, Kediri – Akhir tahun hijriyah, adalah momen yang ditunggu-tunggu oleh santri. Pasalnya, hari itu mereka bisa keluar dari pondok beramai-ramai. Seluruh penghuni pondok keluar menuju Masjid Agung Kota Kediri untuk melaksanakan doa akhir tahun sekaligus awal tahun bersama-sama.

Tentu, bukan hanya santri Lirboyo saja yang menjadi peserta. Masyarakat Kediri juga berbondong menggelar sajadah mereka di jalan raya. Jalan raya? Karena di dalam masjid sudah penuh. Pukul 16.00 WIB saja, barisan jamaah sudah meluber ke halaman masjid. Langit yang berselimut mendung tidak mengurangi semangat mereka untuk berdoa bersama. Bahkan, beberapa saat sebelum maghrib tiba, jalan raya juga tak mampu menampung jamaah. Walhasil, mereka beralih ke pelataran mall dan alun-alun yang berada di timur masjid.

Dengan dipimpin oleh KH. M. Anwar Manshur, pengasuh Ponpes Lirboyo, mereka bersama berdoa di bawah guyuran hujan. Memang, hujan cukup deras petang itu. Tidak sebentar pula. Sehingga, para jamaah basah kuyup dan beberapa diantara mereka menggigil kedinginan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.