LirboyoNet, Kediri-(10/09/18) Sore itu, sepanjang jalan Pondok Pesantren Lirboyo dipenuhi para santri yang berbondong-bondong berjalan bersama. Wajah sumringah begitu tampak dari mereka. baju putih yang mereka kenakan semakin menambah suasana khas pada sore itu. Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, setiap pergantian tahun hijriah para santri Lirboyo dan segenap masyarakat Kediri mengadakan istighosah pembacaan doa akhir dan awal tahun di masjid Agung kota Kediri.
Acara yang dimulai selepas ashar itu dihadiri oleh segenap Ulama dan Umaro kota kediri. Hadir pada acara itu, diantaranya KH. M. Anwar Manshur, KH. An’im Falahudin Mahrus, KH. Anwar Iskandar, KH. Abdul Hamid Abdul Qadir dan segenap jajaran pemerintahan Kota Kediri. Polisi, segenap pengurus Pondok, Banser dan satpol PP ikut urun keringat dalam mengawal lancarnya acara dan lalu-lintas jalan yang dilalui oleh ribuan santri itu.
KH. Anwar Iskandar dalam sambutannya pada kesempatan itu menuturkan bahwa hendaknya momen pergantian tahun ini digunakan untuk introspeksi diri dan cerminan untuk menjalani tahun-tahun berikutnya, “Hendaknya, pergantian tahun ini bisa menjadi momentum untuk muhasabah diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik ditahun berikutnya.” Demikian tutur beliau.
Setelah Jemaah salat Isya, acara diakhiri dengan doa oleh KH. M. Anwar Manshur. Sesaat setelah para hadirin beranjak dari duduknya, letupan-letupan kembang api membumbung memperindah suasana pada malam tahun baru itu. Semoga dengan adanya istighosah rutinan ini kota kediri khusunya dan Indonesia umumnya bisa semakin menjadi negeri yang damai, aman dan sejahtera. Amin.(IM)