Istisqa TNI dan Santri: Berharap Perginya Asap

  • Hisyam Syafiq
  • Okt 28, 2015

LirboyoNet, Kediri – Hari ini (28/10) matahari baru naik sepenggalah ketika belasan santri Pondok Pesantren Lirboyo naik ke truk watercanon milik Brigade Infanteri 16 Wira Yudha Kediri. Pasalnya, di lapangan Brigif akan dilaksanakan salat istisqa bersama para prajurit TNI.

Lettu Infanteri Nur Wahid menyebut,  kegiatan ini merupakan perwujudan surat dari pusat, yang menghendaki seluruh Koramil maupun Kodam untuk melaksanakan salat istisqa. Instruksi ini terkait dengan makin parahnya bencana asap yang kini melanda sebagian besar wilayah Indonesia. Kebakaran hutan sudah merambah hingga Sulawesi, bahkan Papua.

“Agar bencana di Jambi, Kalimantan, Papua dan daerah lain bisa segera diakhiri,” harap Lettu yang juga menjabat sebagai Pabintal (Perwira Pembinaan Mental) ini.

Meskipun anggota TNI di Brigif 16/Wira Yudha ini berjumlah 300 orang, jamaah salat istisqa ‘hanya’ berjumlah sekitar seratus dua puluhan orang.  Itupun sudah ditambah belasan santri. Ini karena sebagian besar dari mereka sedang bertugas di luar, semisal Papua, Kalimantan, Aceh, dan di daerah lain.

Salat Istisqa ini diimami oleh KH. Athoillah Shalahudin Anwar, pengasuh Ponpes Lirboyo Unit HM Antara. Di ujung khutbah,  Gus Atho’, sapaan akrab beliau, mengajak seluruh jamaah untuk berdoa bersama, semoga hujan segera diturunkan oleh Allah. Sehingga kekeringan, kebakaran, dan bencana asap yang diderita masyarakat Indonesia segera hilang dan dapat menjalani kegiatan sehari-hari seperti sediakala.][

0

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.