Bahaya Isi Perut Kecoa
Bila Anda melihat binatang kecoa di kamar, dapur, selokan atau di mana pun kamu berada, jangan sekali-kali Anda memukulnya sampai mati bahkan sampai isi perut kecoa sampai mbrojol keluar.
Karena di dalam perut kecoa terdapat cacing halus yang tetap hidup meskipun di luar tubuh kecoa. Bila cacing ini sudah berada di luar maka dia akan bergerak untuk mencari tempat atau indukan baru.
Cacing ini bentuknya sangat pendek, halus dan lembut akan terlihat kasat mata bila jarak pandang sekitar sepuluh sampai dua puluh centimeter.
Untuk melihat cacing ini, anda dapat menaruh isi perut kecoa di atas kertas hitam atau di atas cermin, nah di situ akan terlihat pergerakannya.
Sangat berbahaya apabila cacing ini sampai menyentuh kulit tubuh kita (terutama kaki) karena dapat masuk melalui pori-pori kulit atau bila ada luka terbuka pada kulit luar.
Akan jauh lebih baik membasmi kecoa cukup dengan menggunakan semprotan anti serangga, yang dapat membunuh kecoa tanpa harus memukul hingga mengeluarkan isi perutnya.
Tonton juga: Mengenal Pondok Unit Lirboyo – Pondok Pesantren Haji Ya’qub lirboyo
Fakta Tentang Kecoa
Untuk satu ekor kecoa yang Anda lihat, sebenarnya ada dua puluh lebih kecoa yang sedang bersembunyi dan bermultiplikasi di belakang dinding Anda, selokan, kamar mandi atau tempat-tempat yang tidak kalian sadari.
Satu ootheca (telur kecoa yang berbentuk kantong) dapat berisi dua puluh lima sampai lima puluh ekor anak kecoa, dan satu ekor kecoa dalam kondisi ideal dapat menghasilkan lima sampai sepuluh ootheca dalam satu tahun.
Kecoa adalah mahluk yang tergolong tua dalam evolusinya di dunia dibandingkan dengan manusia. Kecoa adalah salah satu hewan yang bentuk tubuhnya tidak banyak berbeda sejak serangga ini ditemukan.
Cara makan kecoa adalah dengan mengeluarkan seluruh isi perutnya ke atas makanan yang akan dimakannya untuk membuat makanan menjadi mudah untuk dicerna.
Kecoa selalu berada di tempat yang tersembunyi dan telur mereka sangat terlindungi dari insektisida. Tanpa peralatan khusus bahan-bahan dan keterampilan khusus. Perjuangan melawan kecoa merupakan suatu medan perang yang amat melelahkan.
baca juga: Bolehkah Berkurban dengan Hewan yang Tengah Hamil?
Alasan Kecoa Ditakuti
- Kotor
Kecoa suka bersarang dan menetap di tempat lembab, gelap dan kotor seperti got, di tempat sampah, di bawah lemari dan sebagianya. Karena kaki dan badannya kotor maka sangat rentan sekali kecoa meularkan penyakait kepada mahluk lain seperti manusia.
- Kakinya yang tajam
Pernahkah kecoa berjalan menyusuri tubuhmu? Rasanya pasti geli, tajam dan seram. Apalagi kalau kecoanya jalan-jalan di atas mata.
- Jalannya oleng dan cepat
Kecoa berjalan seenak udelnya sendiri kemanapun dia mau sesuai dengan insting kebinatangannya dengan sensor dua antena di kepala. Gerakan serta arah jalan dan terbangnya tidak dapat diduga. Kecoa bisa saja dengan cepat dari sudut yang satu tiba-tiba mampir kebadan kita.
- Warnanya yang gelap
Kecoa warnanya cokelat, tapi ada juga yang warnanya putih gelap, hitam bercorak kuning, dan sebagainya. Yang pasti warna itu terkesan kotor dan menjijikan bagi siapapun yang melihatnya.
- Tahan banting
Kecoak kota (kecoak yang tinggal di perkotaan) nyaris tidak punya musuh, kecuali ya kita ini yang mati-matian berusaha untuk membasmi para kecoa itu.
Faktanya kecoa memiliki pelindung yang kuat di punggungnya yang membuatnya tidak mudah mati setelah dipukuli. Oh ya!, jangan pernah mengira kecoa langsung mati setelah di pukul ya! Bebrapa menit kemudian kecoa akan kembali berjalan dan pergi entah ke mana.
- Makan kotoran.
Kecoa suka makan kotoran serta sisa makanan yang berceceran.
Jangan Memukul Kecoa Sampai Keluar Isi Perutnya
Jangan Memukul Kecoa Sampai Keluar Isi Perutnya