Sejak berdirinya pada era 1910 M, menurut saya Lirboyo merupakan pondok pesantren yang banyak diminati para petualang ilmu. Hal ini, tidak lain kira-kira lantaran doanya Mbah Kiai Abdul Karim. Sebab menurut cerita dari Kiai Manshur, perjuangan Mbah Kiai Abdul Karim sewaktu mondok di Bangkalan itu penuh dengan ujian hidup.
Semasa belajar ilmu di Bangkalan dilalui dengan melakukan berbagai riyadlah. Hal tersebut telah terbukti, untuk bisa makan tempe goreng saja, Mbah Kiai Abdul Karim harus menahan keinginannya selama tiga tahun lamanya. Di sela-sela waktunya yang penuh dengan perjuangan menimba ilmu itu, beliau juga menghafal Alfiyah sambil menanti baju yang sedang dijemurnya kering. Beliau itu hanya memiliki satu baju, jika sedang menjemur baju satu-satunya tersebut, biasanya beliau berendam di dalam air sambil menghafalkannadzam Alfiyah Ibnu Malik.
Mbah Kiai Abdul Karim itu merupakan sosok ulama yang mempunyai keikhlasan luar biasa. Sehingga wajar jika dikemudian hari perjuangan hidupnya yang penuh dengan penderitaan itu membuahkan hasil yang bisa dirasakan oleh anak cucunya hingga sekarang.()
Sumber: Pesantren Lirboyo
Semoga keberkahan Kesuksesan kemanfaatan sedoyo dayane Aamien