Hadis Manfaat & Khasiat Air Zam-zam Beserta Kisah Keajaibannya

Khasiat air zam zam

Air zam-zam di samping memiliki keistimewaan yang airnya tidak pernah surut dan rasanya tidak pernah berubah, juga memiliki khasiat yang sangat banyak. Pada kesempatan kali ini akan membahas tentang khasiat air zam-zam beserta kisah mujarabnya air zam-zam dalam menyembuhkan penyakit.

Hadis Nabi tentang Manfaat Air Zam-zam

Khasiat Air Zam-zam
uhudtour.com

Beberapa hadis menyebutkan tentang manfaat dan khasiat dari air zam-zam. Di antara manfaat air zam-zam sendiri adalah mampu membuat kenyang orang yang sedang kelaparan, dan mampu menjadi oba tatas semua penyakit. Hal ini sebagaimana hadis berikut:

خَيْرُ مَاءٍ عَلَى وَجْهِ الأَرْضِ مَاءُ زَمْزَمَ فِيهِ طَعَامٌ مِنَ الطَّعْمِ وَشِفَاء مِنَ السُّقْمِ.

“Sebaik-baiknya air di muka bumi adalah air zamzam. Di dalamnya, ada makanan (yang mengenyangkan) dari kelaparan dan obat (yang menyembuhkan) dari penyakit.” (HR. At-Thabrani).

Dilihat dari redaksi hasinya, jenis air zam-zam adalah jenis air terbaik di seluruh dunia tanpa adanya keraguan. Sumur zam-zam terletak di Masjidil Haram. Berjarak tiga puluh delapan hasta dari bangunan Kabah.

Di dalamnya terdapat keberkahan. Hal ini sebagaimana yang terkandung dalam redaksi “فيه طَعامٌ مِن الطُّعمِ” yang memiliki makna bahwa air zam-zam dapat menghilangkan rasa lapar dan memberi kekuatan sebagaimana makanan biasa.

Tidak hanya itu, di dalamnya juga terkandung redaksi “وشِفاءٌ مِن السُّقْمِ” yang bermakna bahwa dalam air zam-zam terkandung obat sebagai penyembuhan bagi orang-orang yang terkena penyakit jika diminum dengan niat yang baik.

Mengambil Berkah dari Air Zam-zam

Khasiat air zam zam

Dalam Kitab Ad-Durar as-Saniyyah, Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab dan Hamad bin Nashir pernah ditanya oleh santrinya tentang meminum air zam-zam dan mengambil berkah dari air tersebut?

Syaikh tersebut menjawab bahwa meminum air zam-zam dan mengambil berkah darinya termasuk dari sunah yang dianjurkan.

Dasar daripada pengambilan jawaban syaikh tersebut berdasarkan salah satu riwayat yang mengatakan bahwa Nabi Muhammad shallahu ‘alaihi wa sallam mendatangi Bani ‘Abdul Muttalib saat mereka sedang menyediakan air zam-zam dan mereka memberikan timba kepadanya, lalu beliau minum dari timba tersebut.

Di samping itu, dalam riwayat hadis lain, Nabi Muhammad shallahu ‘alaihi wa sallam berakata:

مَاءُ زَمْزَمَ لِمَا شُرِبَ لَهُ.

“Air zam-zam itu bermanfaat sesuai tujuan meminumnya.” (HR. Ibnu Majah).

Seseorang yang meminum air zam-zam untuk tujuan mengambil berkah, maka tidak akan dilarang.[1]

Khasiat Air Zam-zam Sesuai Niat Peminumnya

Khasiat Air Zam-zam Sesuai Niat Peminumnya
travel.detik.com

Air zam-zam memiliki banyak khasiat. Khasiat air zam-zam sendiri sesuai dengan niat orang yang meminumnya. Hal ini sesuai dengan hadis berikut:

مَاءُ زَمْزَمَ لِمَا شُرِبَ لَهُ إِنْ شَرِبْتُهُ تَستَشفِى بِهِ شَفَاكَ اللَّهُ وَإِنْ شَرِبْتَهُ لِشِبَعِكَ أَسْبَعَكَ اللهُ بِهِ وَإِنْ شَرِبْتَهُ لِقَطْعِ ظَمَئِكَ قَطَعَهُ وَهِىَ هَرْمَةً جِبْرِيلَ وَسُقْيَا اللَّهِ إِسْمَاعِيلَ.

“Air zam-zam tergantung niat orang yang meminumnya. Jika engkau meniatkan dalam meminumnya untuk mengobatimu, maka Allah akan menyembuhkanmu. Ketika engkau niatkan agar engkau kenyang, maka Allah menjadikanmu kenyang. Jika engkau meniatkannya untuk menghilangkan haus, maka Allah akan menghilangkan kehausanmu. Dan zam-zam itu adalah cekungan yang dibuat oleh Jibril dan air yang mengalir yang Allah berikan kepada Ismail.” (HR. Ad-Daruquthni).

Sabda Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam empat belas abad silam ini, mungkin sulit untuk dirasionalkan oleh nalar kita. Bagaimana mungkin, air sanggup menjadi pengganti makanan dan menjadi obat yang mujarab atas segala penyakit.

Begitu pula air tersebut juga memiliki khasiat sesuai dengan tujuan dan kepentingan dari peminumnya. Berarti ada ratusan, ribuan, jutaan, bahkan sampai tidak bisa dihitung manfaat yang dimiliki air zam-zam. Itu sebanding dengan jumlah tujuan dan niat yang meminumnya.

Sebagai seorang Muslim, tentu kita harus yakin akan kebenaran sabda Nabi di atas, baik hal itu bisa terlogikakan oleh nalar atau pun tidak. Apalagi, bukti kebenaran hadis di atas sudah teruji secara historis.

Sudah sangat banyak kisah tentang seseorang yang keinginannya tercapai setelah meminum air zam-zam.

Berikut kami ulas tentang kisah keluarnya batu dari organ pencernaan seseorang dengan tanpa operasi, hanya melalui perantara meminum air zam-zam.

Kisah Keluarnya Batu Tanpa Operasi

Kisah Air Zam-zam dan Keajaibannya
saudinesia.id

Kisah ini ingin menunjukkan tentang kebenaran perkataan Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam bahwa air zam-zam memiliki keberkahan dan khasiat yang sangat banyak bagi peminumnya. Bahkan dapat menghilangkan penyakit seseorang.

Yang mengisahkan cerita ini adalah Dr. Farouq ‘Antar. Beliau berkata: “Aku telah menderita kencing batu selama bertahun-tahun. Para dokter menyatakan tidak mampu mengeluarkannya kecuali dengan operasi.

Tapi, aku mengurungkan niat operasi itu dua kali. Kemudian, aku berniat untuk melakukan umrah dan aku memohon kepada Allah agar memberikan kesembuhan kepadaku tanpa operasi.

Dr. Farouq pun pergi ke Mekah dan melakukan umrah di sana serta minum air zamzam, mencium hajar aswad, salat dua rakaat sebelum keluar dari Masjidil Haram, maka tiba-tiba ia merasakan sesuatu di kantung kemihnya, maka ia pun bergegas ke kamar kecil.

Ternyata, sesuatu yang menakjubkan telah terjadi. Keluar batu yang lumayan besar dan ia pun sembuh tanpa harus masuk ke ruang operasi. Dan sungguh ketika keluarnya batu telah mengejutkannya dan para dokter yang selalu mengikuti perkembangan kesehatannya.[2]

Penutup

Doa Minum Air Zamzam
mengerti.id

Air zam-zam telah terbukti memiliki keberkahan dan khasiat yang sangat luar biasa. Hal ini sebagaimana yang kisah yang telah kami uraikan di atas. Begitu juga dengan adanya kisah tersebut menunjukkan tentang kebenaran hadis Nabi Muhammad shallalahu ‘alaihi wa sallam.

Penulis berharap teman-teman yang membaca artikel ini, semoga dapat berkunjung ke Masjidil Haram dan mencicipi air zam-zam yang keluar dari keran langsung terhubung dengan sumur zam-zam.

“Air zam-zam itu bermanfaat sesuai tujuan meminumnya.” (HR. Ibnu Majah).

-Quotes-

[1] Najd al-‘Alam, Ad-Durar as-Saniyyah fi al-Ujubah an-Najdiyyah, (CD: Maktabah Syamela, 1996), 391/V.
[2] Yusuf al-Hajj Ahmad, Mausu’ah al-Ijaz al-‘Ilm fi al-Qur’an al-Karim wa as-Sunnah al-Muthaharah, (Damaskus: Maktabah Ibnu Hajar, tt), 750/II.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.