LirboyoNet-Kediri. Mengaji, sebagai aktifitas yang seolah tak dapat dipisahkan dari santri. Mengisi waktu dengan mengaji kutubussalaf kepada masyayikh memiliki kenangan tersendiri, apalagi bila dapat mengikutinya dari awal sampai khatam. Tidak hanya sebagai sarana tholabil ‘ilmi, mengaji juga bisa menjadi media tabarruk,ngalap berkah.
Hari ini (05/04) Kitab Tafsir Jalalain yang dibacakan oleh KH. Hasan Syukri Zamzami Mahrus alhamdulillah dapat dikhatamkan. Kitab tersebut beliau khatamkan dalam jangka waktu dua tahun. Antusiasme santri membeludak demi ikut khataman tafsir ini. Mereka duduk beralaskan sajadah atau alas seadanya di sekitar ndalem Kyai Zam (Panggilan KH. Hasan Syukri Zamzami Mahrus). Karena keterbatasan tempat mereka ada yang sampai rela duduk diatas tumpukan kayu dan jalan aspal yang lokasinya berada di sekitar ndalem.
Surat terakhir yang dibacakan adalah surat Al-Fatihah, yang memang menjadi bagian terakhir dari kitab tafsir Jalalain. Setelah khataman, Kyai Zam memimpin dibacakan tahlil dan doa dalam suasana yang agak gerimis. Beliau juga menyempatkan untuk mushofahah, bersalaman dengan santri-santri yang ikut khataman. Mereka harus rela berdesak-desakan karena saking banyaknya santri yang ingin ikut bersalaman dengan beliau. Dimulai sekitar pukul 13:10 WIS, khataman usai tepat saat adzan ashar dikumandangkan sekitar pukul 15:30 WIS.
Pengajian kitab Tafsir Jalalain di Ponpes Lirboyo dibacakan oleh KH. M. Anwar Manshur di Masjid lawang songo dan ndalem beliau, juga oleh KH. Hasan Syukri Zamzami Mahrus di ndalem beliau di Ponpes unit Al-Baqoroh Lirboyo, namun pengajian tafsir Kyai Anwar sudah lebih dahulu khatam pada sekitar bulan Rabi’ul Awwal kemarin.[]