Khotbah Jumat: Amalan Pergantian Tahun

  • Ichwan eM
  • Sep 06, 2018

أَلْحَمْدُ للهِ مُنْشِئِ الْأَيَّامِ وَ الشُّهُوْرِ وَ مُفْنِي الْأَعْوَامِ وَ الدُّهُوْرِ وَ مُضَاعِفِ الثَّوَابِ لِمَنْ أَطَاعَهُ وَ الْأُجُوْر فَسُبْحَانَهُ مَنْ تُسَبِّحُهُ الْأَفْلَاقِ وَ بِتَسْخِيْرِهِ تَدُوْرُ وَ تُقَدِّسُهْ الْأَمْلَاكُ وَ لِأَمْرِهِ تَبْتَدِرُ الْمَأْمُوْر أَحْمَدُهُ سُبْحَانَهُ عَلَى نِعَمٍ تَتَجَدَّدُ بِالرَّوَاحِ وَالْبُكُوْرِ وَأَشْهَدُ أَنْ لَاإِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ سَيِّدُ الْبَوَادِيْ وَالْحُضُوْرِ قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي اْلقُرْانِ اْلكَرِيمْ: أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الَّشيْطَانِ الرَّجِيْم، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمْ يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

Hadirin Jemaah Jumat Yang Dimuliakan Allah..

Pada kesempatan yang mulia ini, saya menyeru pada diri saya dan hadirin sekalian untuk senantiasa meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah Ta’ala serta selalu berusaha menyirami iman kita dengan ibadah-ibadah yang telah digariskan-Nya.

Diantar rukun Khotbah yang tiap Jumatnya kita dengarkan adalah wasiat untuk bertakwa. Khotbah tidak dianggap jika tidak terdapat wasiat takwa di dalamnya. Apa hikmahnya sehingga setiap Jumat kita senantiasa diperdengarkan wasiat takwa? Tidak lain adalah agar kita tidak bosan dan lalai dalam urusan ketakwaan kita kepada Allah.

Hadirin Jemaah Jumat Yang Dimuliakan Allah..

Setahun penuh setiap Jumatnya kita diperdengarkan wasiat takwa, semoga hal itu membekas di hati kita. Sebagaimana batu yang akan terlubangi oleh tetesan air yang terus-menerus. Dipenghujung tahun hijriah ini hendaknya kita punya inisiatif untuk meningkatkan kualitas hidup kita ditahun berikutnya, dan semakin giat dalam taat kepada-Nya.

Bukankah kita tidak tahu sampai kapan umur kita? Bukankah suatu saat nanti kita pasti meninggalkan dunia ini?  Dan saat itu tiba, sedetik pun kita tidak bisa menawarnya, Allah ta’ala berfirman dalam surat al-A’raf ayat 34:

وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ

Artinya: Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; Maka tatkala telah datang waktunya, mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat (pula) memajukannya.”

Demikianlah bahwa ajal tidak menunggu kita siap.

Hadirin Jemaah Jumat Yang Dimuliakan Allah..

Untuk menutup tahun ini dan mengawali tahun baru dengan manfaat, ada baiknya kita mengamalkan hadis yang diriwayatkan Imam Ibnu Hajar dari Sayyidah Hafsah ra.; Rasulullah saw. bersabda:

مَنْ صَامَ أَخِرَ يَوْمٍ مِنْ ذِي الْحِجَّة ِوَ أَوَّلَ يَوْمٍ مِنَ الْمُحَرَّمِ، جَعَلَهُ اللهُ كَفَارَةَ خَمْسِيْنَ سَنَةً. وَصَوْم يَوْمٍ مِنَ الْمُحَرَّمِ بِصَوْمِ ثَلَاثِيْنَ يَوْمًا

Barang siapa berpuasa di hari terakhir bulan zulhijah dan hari pertama bulan Muharram, maka Allah swt. akan menjadikannya sebagai pelebur dosa selama lima puluh tahun. Dan puasa sehari di bulan Muharram sama dengan puasa tiga puluh hari di bulan lainnya.”

Dengan mengamalkan hadis di atas, semoga saja memberi keberkahan kepada kita untuk mengarungi tahun berikutnya dengan penuh manfaat dan amal kebaikan.

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ يَاأَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا لَاتُلْهِكُمْ أَمْوَالُكُمْ وَلَا أَوْلَادُكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللهِ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْخَاسِرُوْنَ. بَارَكَ اللهُ لِيْ وَ لَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنَا وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اللآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ فَاسْتَغْفِرُوهُ إِنَّهُ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ.

0

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.