Ksatria Shalawat: Festival Shalawat Lirboyo

LirboyoNet, Kediri –Seni shalawat memiliki tempat sendiri di hati para santri. Hampir setiap himpunan pelajar (HP) di Pondok Pesantren Lirboyo memiliki grup shalawat sendiri, entah banjari, habsyi, atau bahkan keduanya.

Pada Kamis (21/04) kemarin, mereka mendapat kesempatan untuk menampilkan hasrat dan bakat seni shalawat di hadapan banyak penonton. Sebabnya, hari itu terselenggara Festival Rebana Santri se-Pondok Pesantren Lirboyo.

Terlaksana di Aula Al Muktamar, ada dua kategori yang ditampilkan. Banjari yang diikuti sembilan grup rebana, dan Habsyi yang berjumlah 18 peserta.

Festival yang ke-enam ini dimulai sekitar pukul 09.00 WIs (Waktu Istiwa’). Agus Adibussholeh Anwar sebagai pembuka festival menyatakan, “Festival ini ajang untuk menambah kecintaan kita kepada baginda Rasulullah. Yang menang nanti, jangan sombong. Dan yang kalah jangan berkecil hati. Yang terpenting adalah kita bersama menghaturkan shalawat kepada nabi.”

Kategori Banjari mendapat giliran untuk diseleksi terlebih dahulu. Berlangsung hingga pukul 12.30 Wis, festival memasuki masa rehat selama satu jam. Setelahnya, panggung menjadi ajang aksi grup rebana kategori Habsyi, sampai petang hari.

Menjelang isya’, baru diketahui grup mana saja yang berhak mengikuti Grand Final. Grup itu lah yang pada jam 20.30 WIs kemudian tampil kembali di depan para penonton.

Masing-masing grup hanya diberi waktu tujuh menit untuk sekali lagi menunjukkan kemampuan maksimalnya. Dari delapan grup itu, yakni empat grup pada masing-masing kategori, tidak ada yang melewati batas waktu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.