Lirboyo Fasilitasi Bangkitnya Madin Tarbiyatul Athfal

LirboyoNet, Kediri – Sebagai salah satu usaha untuk melestarikan pendidikan agama sejak dini, Pondok Pesantren Lirboyo menfasilitasi bangkitnya kembali sebuah Madrasah Diniyah di Kelurahan Mojoroto, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Madrasah Diniyah Tarbiyatul Athfal dulu merupakan sebuah Madrasah diniyah yang pernah berjaya pada tahun 1960-an, namun karena keterbatasan tenaga pengajar, akhirnya Madrasah ini  menjadi surut dan akhirnya pada tahun 1990-an Madrasah ini menghentikan Aktifitas belajar mengajarnya karena beberapa Faktor.

Kemarin malam (Jum’at/07/10) KH. M. Anwar Manshur selaku pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Meresmikan kembali madrasah Diniyyah Tarbiyatul Athfal. Dengan format pengurus dan pengajar yang kesemuanya dari Pondok Pesantren Lirboyo.

Dalam seremonial peresmian Madin Tarbiyatul Athfal ini, hadir Pengasuh PP. Lirboyo, Seluruh Pimpinan PP. Lirboyo, Camat Mojoroto, Kapolsek Mojoroto dan puluhan Jamaah Masjid Darussalam.

Dalam sambutan atas nama Pimpinan Pondok Pesantren Lirboyo. H. Mukhlas Noer menyatakan, bahwa tujuan utama dari Pondok Pesantren Lirboyo dalam membantu bangkitnya kembali Madin Tarbiyatul Athfal ini semata-mata ingin membanti syiarnya pendidikan Agama di masyarakat yang dilandasi Faham Ahlussunah Wal Jamaah. “kehadiran kembali madin ini, merupakan salah satu tujuan untuk melengkapi pendidikan agama yang sudah ada di TPQ-TPA sekitar, jadi bukan malah ingin bersaing dengan TPQ dan TPA,” ujarnya mantap.

[ads script=”1″ align=”center”]

Hal senada disampaikan oleh KH. Mahfudz Hasan selaku sesepuh Madin tarbiyatul Athfal dan Masjid Darussalam. Masa masa kejayaan Madin Tarbiyatul Athfal ini harus dibangkitkan kembali, agar Syiar islam senantiasa terjaga, dan para generasi penerus bangsa selalu kuat imannya.

Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, KH. M. Anwar Manshur, dalam Mauidzoh Hasanahnya sekaligus pembukaan secara simbolis madin Tarbiyatul Athfal menjelaskan bahwa tujuan dari Pondok Pesantren Lirboyo adalah murni dilandasi rasa Ikhlas untuk Berdakwah, oleh karenanya perlu mendapatkan dukungan dari emua pihak, baik dari Pemerintah, sesepuh dan tokoh juga masyarakat sekitar, “Monggo niatan sae kangge syia agamanipun Gusti Allah Niki kito dukung kanti maksimal,”ujar beliau santun. Lebih lanjut Kyai yang juga Anggota Rois Syuriyah PWNU Jatim ini, menjelaskan bahwa keberadaan para santri di madin ini bukan untuk menguasai keberadaan Madin, namun sekedar membantu keberlangsungan madin.”riff

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.