LirboyoNet, Kediri – Ketika mendampingi puluhan santri dari Pondok Pesantren Roudlotul Muta’abbidin Lamongan, Ahad (01/01) kemarin, KH. M. Anwar Manshur selaku pengasuh Pondok Pesantren Putri Hidayatul Mubtadi-aat memberikan beberapa petuah bagi para santri putri itu. Berikut kutipan-kutipannya.
“Sampean harus terus belajar. Perdalami ilmu-ilmu yang tidak bisa disampaikan laki-laki. Misalnya haidl. Harus paham betul itu. Kalau laki-laki yang menyampaikannya, sulit. Sampean yang jadi tumpuan masyarakat.”
“Mumpung masih di pesantren, cari kekurangan-kekurangan sampean. Penuhi semua. Nanti kalau sudah di masyarakat sulit. Sampean belajar masalah-masalah yang ada di masyarakat. Belajar MC, memimpin tahlil, memimpin istighotsah, belajar pidato. Supaya nanti kalau ditunjuk di tengah-tengah masyarakat biar siap. Sampean harus siap. Dibutuhkan jadi apapun harus siap.”
“Sampean itu adalah delegasi dari masyarakat. Sampean mondok itu bukan untuk diri sendiri, tapi untuk masyarakat. Biarpun yang biayai orangtua kalian, yang butuh peran kalian itu masyarakat. Peran kalian itu berat.”
“Jangan lupa, ditata lagi niatnya. Karena semua itu bergantung niatnya. Semoga semua ini jadi amal shaleh sampean. Berangkat cari ilmu itu diangkat derajatnya oleh Allah swt. Semoga kita semua diangkat derajatnya oleh Allah swt.”][