LirboyoNet, Kediri—Nyai Hj Nadziroh Manshur Denanyar, Jombang, Jawa Timur merupakan salah seorang ulama perempuan yang mempunyai keistikamahan dalam melakukan riyadloh.
Menantu KH. Bisri Syansuri yang wafat di usia 80 tahun pada Senin (19/03) malam sekitar pukul 20.00 WIB itu mempunyai pesan kuat yang hingga kini melekat kepada diri para santrinya.
“Pesan yang paling melekat dari beliau kepada para santri ialah, bacalah sholawat 1.000 kali saban (setiap) hari. Itu salah satu keistiqomahan beliau,” kata salah seorang alumnus Pesantren Manba’ul Ma’arif Denanyar, Fariz Alniezar kepada NU Online, Rabu (21/03).
Fariz menegaskan, Nyai Nadziroh menekankan amalan tersebut kepada siapa saja jika hajat atau keinginannya mudah terkabul.
“Hajatnya mudah terkabul. Jika ingin hajat kita dikabulkan Allah, maka bacalah Sholawat Nabi 1.000 kali saban hari,” tutur Fariz mempertegas pesan Nyai Nadziroh.
Kini, warga NU, khususnya keluarga besar Pondok Pesantren Manba’ul Ma’aruf Denanyar kehilangan ibunda dari anggota DPR RI Hj Lathifah Shohib tersebut.
Istri dari KH Shohib Bisri bin KH Bisri Syansuri ini telah berpulang. Nyai Nadziroh juga merupakan kakak dari KH Anwar Manshur, Pengasuh Pesantren Lirboyo Kediri saat ini.
Almarhumah dikebumikan di komplek makam keluarga Pesantren Manbaul Ma’arif Denanyar, Selasa (20/3) siang. Shalat jenazah diimami oleh adik kandung beliau, KH. M. Anwar Manshur.
Adapun sambutan disampaikan KH Agoes Ali Masyhuri (Bumi Sholawat, Sidoarjo), sedangkan talqin dibacakan oleh Kiai Huda Djazuli dari Ploso.][
Sumber: Nu Online.