Ragam Pengertian Puasa, Sejarah dan Keistimewaan Ramadhan

pengertian puasa ramadhan

Pada kesempatan kali ini, redaksi lirboyo.net menerbitkan artikel tentang pengertian puasa Ramadhan, sejarah dan keistimewaan bulan Ramadhan. Pembahasannya akan sangat menarik, karena diambilkan dari kitab-kitab turats yang jarang sekali diulas. Simak baik-baik artikel di bawah ini.

Pengertian Puasa Ramadhan dalam Bahasa Arab

Pengertian Puasa Ramadhan - Dalam Bahasa Arab
Kompas.com

Pada dasarnya, kata puasa diambilkan dari bahasa Arab berupa shiyâm, yang memiliki arti yang sama dengan kata imsak. Pengertian imsak sendiri maknanya yaitu menahan dari melakukan sesuatu atau meninggalkannya.

Penggunaan kata shiyâm merujuk perkataan Sayyidah Maryam yang tertuang di dalam al-Qur’an yang berbunyi:

فَكُلِيْ وَاشْرَبِيْ وَقَرِّيْ عَيْنًا ۚفَاِمَّا تَرَيِنَّ مِنَ الْبَشَرِ اَحَدًاۙ فَقُوْلِيْٓ اِنِّيْ نَذَرْتُ لِلرَّحْمٰنِ صَوْمًا فَلَنْ اُكَلِّمَ الْيَوْمَ اِنْسِيًّا ۚ

Maka makan, minum, dan bersenang hatilah kamu. Jika engkau melihat seseorang manusia, maka katakanlah, “Sesungguhnya aku telah bernadzar dari berbicara untuk Tuhan yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusia pun pada hari ini.” (QS. Maryam: 26)

Makna Puasa dalam Tinjauan Medis

Pengertian Puasa Ramadhan - Manfaat Puasa
lintasjatim.com

Dalam tinjauan medis, puasa adalah kondisi ketika badan tidak mengonsumsi makanan untuk beberapa saat atau beberapa hari.

Dengan demikian, jika tidak makan dengan alasan melangsingkan atau menjaga kelangsingan badan (diet), maka hal itu dapat dinilai sebagai menjalankan puasa dalam tinjauan medis.

Tidak makan jenis makanan tertentu (yang dalam bahasa Jawa disebut tarak) untuk menghindari suatu penyakit, juga dapat dikatakan sebagai puasa dalam terminologi medis.

Misalnya, tidak mengkonsumsi telur untuk menghindari penyakit gatal, atau makanan berminyak untuk menghindari radang tenggorokan.

Atau ketika seseorang tidak mengonsumsi apapun sebelum melakukan operasi, juga dapat dikatakan sebagai puasa menurut kacamata medis.

Makna Puasa dalam Tinjauan Islam (Syariat)

Dalam istilah syariat, pengertian puasa memiliki arti menahan dari makan, minum dan bersenggama, bersamaan niat (ibadah) mulai dari terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari. Lebih sempurna jika disertai dengan menjauhi perbuatan-perbuatan yang diharamkan.

Puasa dalam kacamata syariat dikerjakan atas dasar dorongan pengabdian (ibadah) kepada Allah, Tuhan semesta alam. Puasa tidak dilatarbelakangi atau ditujukan untuk mencari kesaktian, kesehatan, ataupun hal-hal lain yang bukan ibadah.

Dari uraian yang telah penulis sebutkan, maka dapat diketahui bahwa puasa memiliki beberapa macam pendefinisian. Ada puasa puasa medis, dan ada pula puasa dalam tinjauan syariat.

Dengan memperhatikan arti puasa menurut terminologi fikih (tinjauan syariat), kita dapat membedakan antara puasa yang bernilai ibadah (syar’i), dan mana yang bukan.

Sejarah Puasa Ramadhan dalam Islam

Pengertian Puasa Ramadhan - Sejarah Puasa Ramadhan
pinhome.id

Pada dasarnya, mayoritas umat Islam hanya mengetahui tentang wajibnya melaksanakan puasa Ramadhan saja, dan jarang sekali yang mengetahui kapan mulai diwajibkannya puasa di dalam Islam. Dalam uraian ini akan dijelaskan kilas sejarah tentang mulai diwajibkannya puasa di dalam Islam.

Puasa Ramadan baru diperintahkan kepada umat Islam pada bulan Sya’ban, dua tahun setelah orang-orang Islam hijrah ke Madinah. Itu artinya ibadah puasa baru disyariatkan lima belas tahun setelah diproklamasikannya agama Islam.

Yang menjadi pertanyaan kemudian adalah mengapa puasa tidak diwajibkan pada era awal kelahiran Islam? Dalam hal ini, ada dua alasan yang bisa dijelaskan.

  • Pertama, penggemblengan dan penguatan akidah adalah prioritas utama dalam misi dakwah di awal kemunculan Islam. Ini bisa kita buktikan dengan adanya perbedaan karakteristik antara surat-surat Makkiyyah dan Madaniyyah yang tertuang di dalam al-Qur’an.

Akidah yang tertancap kuat, dapat menjadikan perintah syariat mudah diterima dan dijalankan dengan ketulusan dan ketundukkan.

Berbeda ceritanya jika umat sudah diperintahkan menjalankan kewajiban syariat, padahal akidahnya masih rapuh. Alih-alih syariat akan dijalankan, yang terjadi justru muncul penolakan terhadap syariat.

  • Kedua, karena situasi dan kondisi pada saat itu kurang kondusif. Ketika masih berada di Mekah, umat Islam masih disibukkan dengan berbagai macam teror, siksaan, dan intimidasi dari kafir Quraisy.

Padahal, untuk menjalankan ibadah puasa, dibutuhkan suasana tenang dan aman. Kondisi itu baru bisa dirasakan oleh para sahabat setelah mereka bermigrasi ke Madinah.

Keistimewaan Bulan Ramadhan

Pengertian Puasa Ramadhan - Keistimewaan
inews.id

Pada pembahasan di atas telah disinggung bahwa diwajibkannya bagi umat Islam untuk pertama kali melaksanakan puasa adalah pada bulan Sya’ban. Namun, yang menjadi pertanyaan adalah kenapa kemudian wajibnya puasa itu dilakukan pada bulan Ramadhan?

Dasar diwajibkannya melakukan puasa pada bulan Ramadhan bagi umat Islam, tidak lain diambilkan dari dalil nash al-Qur’an yang berbunyi:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۗ

“Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah.” (QS. Al Baqarah: 185)

Muhammad Ar-Razi ketika menafsirkan ayat di atas menyebutkan, alasan (illat) dipilihnya bulan Ramadan sebagai bulan puasa, karena Allah memberikan keistimewaan pada bulan tersebut dengan menurunkan tanda ketuhanan yang paling agung (ayat rububiyyah), yakni al-Qur’an.

Maka, manusia sebagai hamba Allah sangat pantas untuk mengabdikan diri dengan mengerjakan ibadah yang menjadi simbol penghambaannya (ayât al’ ubúdiyyah), yakni puasa.

Sedangkan menurut Ad-Dahlawi, bulan Ramadhan merupakan bulan yang di dalamnya diturunkannya malam seribu bulan (malam lailatul qadar), yang hanya diturunkan untuk umat Nabi terpilih, yaitu Nabi Muhammad SAW.

Penutup

Pengertian Puasa Ramadhan - Berkah
jatim.nu.or.id

Itulah penjelasan yang dapat kami sampaikan tentang pengertian puasa Ramadhan, pemaknaan puasa dalam kacamata syariat dan medis, hingga sejarah puasa di dalam Islam dan keistimewaan bulan Ramadhan.

Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita tentang pengetahuan yang terkandung di dalam agama Islam.

“Bulan Ramadhan merupakan bulan yang di dalamnya diturunkannya malam seribu bulan (lailatul al-qadar), yang hanya diturunkan untuk umat Nabi terpilih, yaitu Nabi Muhammad SAW.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.