Ribuan Alumni Hadiri Peringatan 40 Hari Wafatnya Yai Imam

 LirboyoNet, Kediri – Kharisma Almarhum Almaghfurlah KH. Imam Yahya Mahrus sungguh luar biasa, hal ini terbukti pada saat peringatan 40 hari kewafatan beliau (22/02) tadi malam di kediaman beliau komplek PPHM Almahrusiyyah, ratusan undangan dari berbagai kalangan tampak hadir dalam acara ini.

Dari kalangan Kyai, tampak KH. Ahmad Idris Marzuqi, KH. Abdul Aziz Manshur (Jombang), KH. Aziz Mazhuri (Jombang), KH. Ubab Maimun (rembang), KH. Anwar Iskandar ( Kediri) KH. Sholeh (Malang) dan puluhan Kyai dari berbagai daerah. Dari kalangan pemerintah tampak Walikota Kediri dr. Samsul Ashar, Wakapolres Tuban Kompol Kuwadi dan beberap pejabat teras Pemerintah Kota Kediri.
Dalam acara yang dikemas dalam acara pembacaan yasin dan tahlil ini, di awali pembacaan Yasin yang dipimpin Oleh KH. Abdul Hamid Abdul Qodir, pengasuh PP. Maunahsari Kediri. Usai pembacaan Yasin diteruskan pembacaan Tahlil yang dipimpin oleh KH. Abdul Aziz Manshur pengasuh PP. Pacul Gowang Jombang.

Usai pembacaan tahlil, dilanjutkan acara sambutan atas nama keluarga, yang disampaikan oleh adik almarhum, yakni KH. Abdulloh Kafabihi Mahrus, dalam sambutannya kayi kafa berkata ” kami atas nama keluarga meminta maaf, jika penghormatan yang kami haturkan kurang berkenan di hati hadirin” ujar beliau. Lebih lanjut Yai kafa berkata ” kami minta doa restu atas pengangkatan H. Reza Ahmad Zahid, sebagai Rektor baru di IAI Tribakti, semoga mampu meneruskan perjuangan beliau,” ujar beliau.
Acara dilanjutkan dengan sambutan atasnama pemerintah Kediri, yang disampaikan oleh Walikota Kediri dr. Samsul Ashar, “Warga Kota Kediri merasa sangat kehilangan sosok Yai Imam, beliau adalah guru kami yang sangat tabah, hingga menjelang wafatpun Beliau masih sempat bercanda, tidak ada rasa mengeluh sedikitpun, padahal sakit beliau mencapai stadium VI,”. Ujar samsul.

acara berlanjut dengan Mauidzoh, yang disampaikan oleh KH. Ubab Maimun Zubair.
“ayah saya, Yai maimun adalah guru Yai Imam, karena yang mendidik Yai Imam dari fase awal adalah yai Maimun,” ujar beliau, lebih lanjut gus Ubab mengatakan “Kita semua tabarukan Kepada Yai Imam Yahya, jadi kita yang ditinggalkan beliau boleh saja susah namun harus bangkit lagi, shingga mampu meneruskan perjuangan beliau, mohon di doakan keluarga yang di tinggalkan diberi kekuatan,” ujar beliau lagi.

Usai Mauidzoh Hasanah, acara dilanjutkan dengan Manaqib Kyai Imam Yahya Mahrus, yang disampaikan oleh KH. Abdul Aziz Manshur, “Yai imam lahir pada saat agresi Belanda, beliau dilahirkan di kamar di kediaman Kyai Marzuqi, karena saat itu Ndalem Yai Mahrus sering kena bom jadinya beliau ngungsi di kediman yai marzuqi,”. Lebih lanjut Yai Aziz menceritakan masa-masa indah saat bersama Yai imam, saat bersama di mondok bersama.

Acara peringatan 40 hari kewafatan KH. Imam Yahya Mahrus, dipungkasi dengan Do’a yang dipimpin oleh KH. Sholeh (Malang) dan KH. Aziz Mashuri (Jombang). Riff

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.