Sambung Silaturahim dengan Mengaji

(lirboyo.net) Jika biasanya serambi Masjid Lawang Songo Lirboyo dipenuhi oleh para santri muda, Kamis (24/10) giliran alumni yang memenuhi serambi. Ya, pagi itu ada acara rutin yang diadakan Pengajian Kamis Legi.

     Pengajian ini tercetus pada tahun 1990-an atas inisiatif para alumni, jauh sebelum terbentuk Himasal. Jamaah pengajian adalah para alumni baik yang masih berkhidmah di Pesantren Lirboyo maupun sudah mengabdi di masyarakat. Kenapa diutamakan alumni? Komentar para jamaah kebanyakan adalah untuk tetap menjaga hubungan silaturrahim dan ta’alluq bathiniyyah dengan para masyayikh.

      Selain itu karena memang ada banyak berkah dari forum silaturrahim seperti ini. Mungkin ketika di rumah sedang dirundung masalah bisa sharing dengan teman-teman lama. Yang pasti satu semangat yang dibawa alumni dari kediaman masing-masing ke Pengajian Kamis Legi ini adalah agar tak putus tali silaturrahim yang telah dijalin sejak lama.

     Agenda yang dilaksanakan pada setiap acara pagi itu sebenarnya tak seberapa lama. Paling lama mungkin 2 jam. Yang pertama adalah tahlil bersama yang diimami oleh KH. M. Anwar Mashur. Kemudian dilanjutkan dengan pengajian kitab Al Hikam yang dibacakan oleh KH. A. Idris Marzuqi berikut mau’idhoh singkat, terutama menyangkut kabar Lirboyo terkini, menyangkut masalah politik, agenda, atau perkembangan yang lain. Karena tujuan utama adalah sebagai forum silaturahim pengajian Al Hikam sengaja tidak dipercepat khatam, tidak seperti kitab yang lain.

   Dan terakhir sungkem masyayikh. Ada juga beberapa rombongan alumni yang menambahinya dengan agenda sendiri. Seperti sowan masyayikh, ziarah makam mbah kiai sepuh atau mayoran, untuk mengenang masa-masa indah waktu di pondok.

    Setelah sekian tahun berjalan ternyata respon alumni dari berbagai daerah cukup antusias. Terbukti dalam setiap pertemuan Serambi Kuning dan Keramik yang mejadi lokasi acara selalu penuh oleh para jamaah. Bahkan tak sedikit rombongan alumni dari daerah luar karesidenan Kediri yang hadir. Pada pengajian Kamis kemarin saja ada yang dari Surabaya, Malang, bahkan Semarang dan Sragen jawa tengah.

   Dalam Pengajian Kamis Legi kemarin ada satu poin menarik yang disampaikan oleh Romo Kiai Idris, yakni terkait masalah pemilihan calon legislatif yang akan segera dilaksanakan dalam waktu dekat.

“Pihak keluarga pesantren Lirboyo tidak ada hubungan dengan para caleg nantinya. Menawi mangkeh njenengan nemu wonten spanduk caleg kok mbeto-mbeto nami Lirboyo nopo majang foto kulo nopo Pak Anwar niku nggeh mboten bener. Menawi nyaleg nggeh mboten nopo-nopo tapi mboten sah mbeto nami dzuriyyah bani Abdul Karim,” pesan beliau kepada pada jamaah. Memang pada hari-hari ini sedang gencar-gencarnya para calon wakil rakyat itu mempromosikan dirinya sebagai persiapan untuk berlaga di ajang pemilu kelak.

    Harapan kita semua para santri dan alumni tentunya semoga pengajian Kamis legi yang kian mempererat ta’alluq antara guru dan murid ini akan selalu eksis dan istiqomah ila yaumil qiyamah. Sesuai dengan harapan Romo Kiai Anwar, “Mugi kito tetep diparingi istiqomah saget ngaos KemisLegi.” Amien. (ais)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.