Santri Putri Bersiap Mendidik Putra

LirboyoNet, Kediri — Setelah melangsungkan Forum Bahtsul Masail di pagi hingga sore harinya (26/01), Pondok Pesantren Putri (P3TQ) menyuguhkan Seminar Bahtsul Masail kepada para peserta pada malam harinya. Seminar ini juga diikuti oleh seluruh santri, termasuk para santri yang bermukim di pondok timur. Untuk diketahui, pesantren ini terbagi menjadi dua lokasi yang agak berjauhan. Pondok timur terletak di samping ndalem lama almaghfurlah KH. A. Idris Marzuqi (sebelah selatan Masjid Lawang Songo). Sementara pondok barat bersanding dengan ndalem beliau yang berada di selatan Aula Muktamar.

Menghadirkan KH. Munawar Zuhri sebagai tutor, seminar ini fokus pada peran wanita dalam keluarga dan pendidikan anak. Sebagaimana tuntunan dalam kutubussalaf (kitab-kitab yang ditulis ulama klasik), orangtua, terutama ibu, adalah mereka yang diberi amanah oleh Allah swt. Untuk mendidik dan mengasuh anak agar menjadi pribadi yang berakhlakul karimah, dan dapat memberi kemanfaatan dan kebaikan bagi sesama manusia.

Di dalam Ihya Ulumiddin karya Abu Hamid Al-Ghazali, tercantum satu hadits, yang memberi konsep dasar bagaimana seharusnya anak dididik. “Pada hari ketujuh kelahirannya, anak hendaknya diakikahi, diberi nama, dan dijaga dari hal-hal yang berbahaya baginya.” Di usia sembilan tahun, ia harus sudah dipisah tempat tidurnya dengan lain jenis. Di usia tiga belas tahun, harus ada penegasan dari orangtua dalam mengajarinya beribadah, terutama salat. Adapun tata krama harus diajarkan sejak dini sekali. Rasulullah saw. Memberi batasan usia enam tahun untuk itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.