Seminar Jamiyah Nahdliyah Lirboyo

Seminar Jamiyah Nahdliyah M3HM Lirboyo Meningkatkan Nasionalisme Santri

Lirboyo.net- Riwayat kebangsaan Indonesia tidak akan pernah bisa dilepaskan dari dedikasi kaum santri. Bahkan, sebelum republik ini berdiri, kaum santrilah yang menyemai bibit-bibit yang berbuah menjadi kebangsaan Indonesia. Ungkap KH. Dr. Ahsin Sakho Muhammad, MA dalam acara Seminar Jamiyah Nahdliyah.

Hal itu tertoreh dalam riwayat kebangsaan kita, saat ulama Madura yakni Syaichona Mohammad Kholil Bangkalan, menjadi guru dari dua pilar keislaman moderat di Indonesia. Dari ujung Barat Pulau Madura Syaichona Mohammad Kholil Bangkalan menggembleng santri-santrinya, yang di antaranya ialah Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari, sebagai pendiri NU. Sejarah tersebut merupakan gerbang pembuka tumbuhnya spirit kebangsaan yang bersanding dengan perawatan etos kesantrian yang toleran dan merangkul seluruh elemen kebangsaan.

Kamis (20/07) (M3HM) Majelis Musyawarah Madrasah Hidayatul Mubtadiin, Pondok Pesantren Lirboyo, mengelar kegiatan seminar Jamiyah Nahdliyyah. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Al-Muktamar Lirboyo dimulai pada pukul 07.00 Wib hingga pukul 12.00 Wib. Tema yang diangkat pada kegiatan tersebut yakni, “Meneguhkan Konsep Berbangsa Dan Bernegara Melalui Teks-teks Keagamaan”. Seperti yang telah disinggung dalam tema, seminar ini untuk mengobarkan kembali semangat nasionalisme santri. Karena sejatinya, santri dan nasionalisme tidak terpisahkan.

Tahun ini, (M3HM) Majelis Musyawarah Madrasah Hidayatul Mubtadiin, mendatangkan KH. Dr. Ahsin Sakho Muhammad, MA. sebagai tutor. Beliau adalah alumnus Ponpes Lirboyo, beliau juga alumni dari Kulliyatul-Qur’an wa Dirasah Islamiyyah dari Al-Jami`ah Al-Islamiyah, Madinah. Ponpes Al-Munawwir, Krapyak, Jogjakarta dan Ponpes Yanabiul Quran Kudus, Jawa Tengah. Kini beliau menjabat sebagai Dewan Pakar al-Quran Pusat Studi al-Quran dan anggota Lajnah Pentashih al-Quran Departemen Agama.

Pra-acara diawali dengan senandung sholawat nabi yang dibawakan oleh Hadroh Lirboyo Selection, kemudian diputarkan film dokumenter tentang sejarah berdirinya Indonesia dan kiprah para Pahlawan. Antusiasme santri semakin nampak, bahkan sebelum acara dan film diputar, Aula telah penuh sesak akan ribuan santri yang datang. Sekitar empat puluh lima menit film diputar, para santri terlihat khidmat menikmati diputarnya film dokumenter tersebut.

Sebelum berlanjut ke pemateri, terlebih dulu Agus HM. Aminullah Mahin, M. Pd.I. menyampaian sambutan mewakili dari KH.M Athoillah Sholahudin Anwar, selaku Mudir Am Ma’had Aly Lirboyo.

Kemudian dilanjutkan paparan dari  KH. Dr. Ahsin Sakho Muhammad, MA. Dalam seminar ini, beliau mendasari dengan teori yang diambil dari seorang sejarawan muslim dari Tunisia yakni Abu Zaid ‘Abdurrahman bin Muhammad bin Khaldun al-Hadhrami, yang berbunyi:

“Manusia itu adalah mahluk sosial yang tidak bisa terpisah dari kehidupan bersama orang lain, dari hidup bersama orang lain ini maka lahirlah apa yang disebut dengan bangsa.”

Acara seminar diahiri dengan doa dan foto bersama dengan harapan semoga para santri akan mengambil manfaat dari acara ini dan menerapkan nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan. Wallahu a’lam bish-shawab.

Jangan lupa untuk dukung youtube dan media sosial Pondok Lirboyo, agar semakin berkembang dan maju.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.