Cerpen: Purnama Tanpa Bintang

Malam kian dingin. Bintang-gemintang menghilang satu-satu. Kabut mulai menyelimuti pedukuhan kecil itu. Rumah anyaman bambu di ujung dukuh begitu lenggang. Suara malam bersahutan riuh dengan ku-ku­ burung hantu dari rumpun bambu di belakang rumah.             Sarindi terbangun. Titik-titik keringat di dahinya satu-dua mulai meleleh. Wajah ayunya pucat dengan pandangan nanar. Baru satu jam dia terlelap,…

Lanjutkan

Sinergi Ulama dan Umara

Secara kodrati, manusia membutuhkan makan, minum dan kebutuhan jasmani lainnya. Ditinjau dari segi emosi, manusia menginginkan rasa aman, tenteram dan bahagia. Dari segi sosial, manusia cenderung untuk bersama, berkumpul dan bermasyarakat. Dorongan mental manusia menginginkan ilmu pengetahuan dan pengalaman. Dengan spiritual, manusia membutuhkan atau memerlukan satu kekuatan diluar dirinya yang sifatnya gaib, yaitu Dzat Yang…

Lanjutkan

Cangcut Tali Wondo

Udara pagi masih seperti biasa. Sedikit lebih dingin, karena selain musim penghujan, daerahku termasuk perbukitan. Jika kalian main ke daerahku, ku jamin, kalian betah berminggu-minggu. Mungkin sampai berbulan-bulan. Coba saja kalian bayangkan. Di saat keadaan kota sudah tidak ‘kondusif’, di desaku tetap aman. Belum lagi udaranya yang sesak dengan kepulan asap. Tidak perlu berpikir ribuan…

Lanjutkan