Tata cara shalat witir | Shalat witir sebagai shalat pamungkas dalam rangkaian ibadah malam, lebih baik shalat dilakukan di akhir malam. Sebagian mengerjakannya setelah shalat isya karena khawatir tidak bisa bangun di malam hari. Shalat ini harus dikerjakan dengan rakaat yang ganjil. Minimal dikerjakan satu rakaat dan maksimal sebelas rakaat. Boleh dikerjakan dua rakaat dan dua kali rakaat.
Niat Shalat Witir
Ketika dilakukan dengan dua rakaat
أُصَلِّى سُنَّةَ الْوِتْرِ رَكْعَتَيْنِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
“Aku niat shalat witir dua rakaat, sunnah karena Allah Ta’ala.”
Sedang jika dikerjakan dengan satu rakaat sebagaimana berikut ;
أُصَلِّى سُنَّةَ الْحَاجَةِ رَكْعَةً سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
“Aku niat shalat hajat satu rakaat, sunnah karena Allah Ta’ala.”
Jika dikerjakan 3 rakaat dengan sekali salam maka pada rakaat pertama setelah membaca Surat Al-Fatihah membaca Surat Al-A’la, di rakaat kedua membaca Surat Al-Kafirun, dan di rakaat ketiga membaca rangkaian Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq & An-Nas.
Atau jika kiranya terlalu memberatkan, bisa membaca surat-surat yang sudah dihapal.
Dzikir dan doa setelah shalat witir
Setelah rangkaian shalat usai dan ditutup dengan witir, hendaknya berdzikir sebagaimana berikut:
سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوْسِ
سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ رَبُّنَا وَرَبُّ الْمَلَائِكَةِ وَالرُّوْحِ
اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ رِضَاكَ وَالْجَنَّةَ وَنَعُوْذًبِكَ مِنْ سَخَطِكَ وَالنَّارِ
اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنَّا يَا كَرِيْمُ
Setiap satu baris dari doa di atas dibaca tiga kali.
Doa Setelah Shalat Witir
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعًوْذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ وَبِمُعَافَتِكَ مِنْ عُقُوْبَتِكَ وَأَعُوْذُبِكَ مِنْكَ لَا أُحْصِى ثَنَاءً غَلَيْكَ أَنْتَ أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ, اَللّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ إِيْمَانًا دَائِمًا وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا وَنَسْأَلُكَ عَمَلًا صَالِحًا وَنَسْأَلُكَ دِيْنًا قَيِّمًا وَنَسْأَلُكَ خَيْرًا كَثِيْرًا وَنَسْأَلُكَ الْعَفْؤَ وَالْعَافِيَةَ وَنَسْأَلُكَ تَمَامَ الْعَافِيَةَ وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَةِ وَنَسْأَلُكَ الْغِنَى عَنِ النَّاسِ.
اَللَّهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلَاتَنَا وَصِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَرُكُوْعَنَا وَسًجًوْدَنَا وَتَسْبِيْحَنَا وَتَهْلِيْلَنَا وَتَحْمِيْدَنَا وَتَخَشًّعَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَ تَمِّمْ تَقْصِيْرَنَا يَا اللهُ يَا اللهُ يَا اللهُ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ, وَالْحَمْدُ لِلّه رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.
Rangkaian shalat-shalat sunnah seperti ini tak pernah luput dikerjakan oleh orang-orang shaleh ketika bermunajat malam. Semoga bermanfaat.
baca juga: Tradisi dan Sejarah Yasinan pada Malam Nishfu Sya’ban
tonton juga: Majelis Sholawat Kubro
Tata cara shalat witir
Tata cara shalat witir