Tradisi Orang Mesir di Bulan Ramadan

Penulis: Khaima Tsalis

Membicarakan maidaturrohman masih ada kegiatan lain yang disebut dengan Musaadah yakni bagi-bagi uang oleh orang Arab pada umumnya tapi orang Mesir khususnya sangatlah dermawan di bulan Ramadan, nominal uang yang diberikan pun bervariasi mulai dari 20 Pound sampai 300 Pound (1 Pound sama dengan 735 rupiah) dan biasanya mereka akan membagikan di masjid atau toko.

Selain itu, ada yang namanya Fanous yakni dekorasi untuk menyambut bulan suci Ramadan. Penduduk setempat akan menghiasi di sepanjang jalan, pintu masuk gedung, balkon dengan dekorasi yang unik dan berkilau agar menarik.

Tradisi ini masih dijaga sampai sekarang, ditambah dengan pernak-pernik Timur Tengah yang  membuat suasana semakin ceria, bahagia dan pada malam hari udaranya akan lebih sejuk dari pada di siang hari dengan panas matahari yang sangat terik.

Ibu kota Kairo akan diramaikan dengan budaya yang membuat bulan Ramadan tambah seru ada tarian rakyat, band Hasab Allah, dan ditampilkan juga cerita rakyat sepanjang sejarah Mesir yang dilengkapi pertunjukan artistik.

Kemudian ada pula pertunjukan Tanura yang akan membuat penontonnya terpesona dengan kebudayaan Mesir akan dibawa untuk bernostalgia dengan sejarah Mesir Kuno dan keunikan pertunjukkan ini bisa dinikmati setelah Shalat tarawih.

Tak hanya itu, bulan Ramadan di Mesir masih ada hal yang tak kalah unik yaitu hidangan piring khusus dan permen yang identik dengan bulan Ramadhan misalnya seperti qatayef, zalabia, konafa dan juga khoshaf  seperti salad buah yang bahannya terbuat dari campuran buah ara kering, kurma dan kismis dan aprikot yang direndam air.

Kemudian tradisi unik Mesir yang masih dilestarikan sampai saat ini di bulan Ramadan yaitu El-Messaharaty, sebuah cara yang unik untuk membangunkan orang yang hendak melakukan sahur dengan menggunakan sebuah drum kecil. Meski sudah ada teknologi yang sangat canggih seperti jam dan alarm tapi masyarakat setempat masih memakai drum untuk membantu membangunkan orang yang sahur.

Sebab di Mesir bulan Ramadan tak terasa lengkap jika drum El-Messaharaty tidak dibunyikan. Penduduk setempat selalu menantikan bunyi dari drum ini sebagai hal yang istimewa dan akan terasa sangat khas dengan tradisi ini. Biasanya drum ini dibunyikan sekitar satu atau dua jam sebelum waktu fajar tiba.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.