Mayoritas ulama menilai perayaan maulid Nabi Muhammad Saw. sebagai amaliah legal dalam syariat yang bernilai pahala bagi yang melakukannya. Hal tersebut telah dijelaskan oleh beberapa ulama, seperti Imam Jalaluddin As-Suyuthi dalam Kitab Al-Hawi li al-Fatawi, Sayyid Abi Bakar Syato ad-Dimyati dalam kitab I’anah at-Thalibin, Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki dalam kitab Fatawi Rasail, dan lain-lain.
Perihal waktunya, pada umumnya masyarakat memahami bahwa maulid Nabi SAW dapat dilakukan hanya pada tanggal 12 Rabiul Awwal. Begitu pula terkait cara merayakan maulid Nabi, sudah menjadi pemahaman yang mengakar di masyarakat bahwa merayakan maulid Nabi hanya bisa dilakukan dengan cara membaca bacaan maulid seperti ad-Diba’i, al-Barzanji, Simtud Duror dan semacamnya.
Dalam sebuah hadis diceritakan bahwa ketika Rasulullah SAW memasuki kota Madinah, beliau menemui orang-orang Yahudi yang berpuasa pada hari Asyura (10 Muharram). Ketika Rasulullah SAW bertanya kepada mereka perihal puasa tersebut, mereka menjawab bahwa hal itu dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas keselamatan Nabi Musa dan tenggelamnya pasukan Firaun. (Lihat: Syarh An-Nawawi’ala Shahih Muslim, VIII/10)
Dari hadis tersebut, Syekh Abdul Hamid asy-Syarwani mengurainya dalam kitab Hawasyi asy-Syarwani ‘ala Tuhfah al-Muhtaj:
فَيَنْبَغِي أَنْ يَتَحَرَّى الْيَوْمَ بِعَيْنِهِ حَتَّى يُطَابِقَ قِصَّةَ مُوسَى فِي يَوْمِ عَاشُورَاءَ وَمَنْ لَمْ يُلَاحِظْ ذَلِكَ.
.لَا يُبَالِي بِعَمَلِ الْمَوْلِدِ فِي أَيِّ يَوْمٍ مِنْ الشَّهْرِ بَلْ تَوَسَّعَ قَوْمٌ فَنَقَلُوهُ إلَى يَوْمٍ مِنْ السَّنَةِ وَفِيهِ مَا فِيهِ
.هَذَا مَا يَتَعَلَّقُ بِأَصْلِ عَمَلِهِ وَأَمَّا مَا يُعْمَلُ فِيهِ فَيَنْبَغِي أَنْ يَقْتَصِرَ فِيهِ عَلَى مَا يُفْهِمُ الشُّكْرَ لِلَّهِ تَعَالَى
مِنْ نَحْوِ مَا تَقَدَّمَ ذِكْرُهُ مِنْ التِّلَاوَةِ وَالْإِطْعَامِ وَالصَّدَقَةِ وَإِنْشَادِ شَيْءٍ مِنْ الْمَدَائِحِ النَّبَوِيَّةِ وَالزُّهْدِيَّةِ الْمُحَرِّكَةِ لِلْقُلُوبِ إلَى فِعْلِ الْخَيْرِ وَالْعَمَلِ لِلْآخِرَةِ
“Sepatutnya dalam memperhatikan hari perayaan (Maulid Nabi) sehingga cocok dengan cerita Nabi Musa pada hari Asyura’. Namun orang yang tidak begitu memperhatikan (tanggal perayaan maulid Nabi) itu, ia tidak masalah untuk merayakan maulid pada hari apa pun sepanjang bulan. Bahwa kebanyakan orang justru melakukannya pada hari apa pun sepanjang tahun. Hal ini berkaitan dengan pokok perayaannya. Adapun yang dapat dilakukan dalam merayakan maulid sebisa mungkin melakukan hal yang dapat menunjukkan rasa syukur kepada Allah dari penjelasan yang telah lewat, yakni merayakan dengan bacaan Alquran, memberi makan, bersedekah, bersenandung dengan pujian-pujian pada Nabi dan pujian-pujian bernuansa zuhud yang mampu menggerakkan hati untuk melakukan kebaikan dan amal akhirat.” (Lihat: Hawasyi asy-Syarwani ala Tuhfah al-Muhtaj, VII/423)
Syekh Abdul Hamid Quds al-Makki pun menegaskan:
وَجَرَى النَّاسُ عَلَى قِرَاءَتِهَا لَيْلَةَ مَوْلِدِهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ … وَالأََنَاشِيْدِ فِى مَدْحِهِ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ فِي الْمَسَاجِدِ وَالْجَوَامِعِ.
وَتَوَسَّعُوْا فِى ذَلِكَ حِرْصًا عَلَى اسْتِجْلَابِ بَرَكَتِهِ فَصَارُوْا يَقْرَءُوْنَهَا فِي الدَّوْرِ وَالْبُيُوْتِ فِي أَيِّ يَوْمٍ كَانَ مِنْ شَهْرِ رَبِيْعِ الْأَوَّلِ بَلْ فِي أَيِّ يَوْمٍ مِنَ الْعَامِ
“Umat Islam biasa membaca Maulid pada malam kelahiran Nabi SAW … Dan senandung pujian kepadanya di berbagai masjid dan perkumpulan. Mereka memperluas lagi demi mendapatkan berkahnya. Untuk itu, mereka membacanya di rumah-rumah setiap hari di bulan Rabiul Awwal bahkan pada hari apapun sepanjang tahun. ” (Lihat: Kanz an-Najah wa as-Surur, hal. 132)
Dengan demikian, sudah jelas bahwa maulid Nabi tidak terbatas waktu. Hanya saja, pada tanggal 12 Rabiul Awwal memiliki keutamaan lebih. Begitu pula cara merayakannya bisa dilakukan dengan cara apapun yang terpenting menunjukkan bentuk syukur atas kelahiran Nabi SAW. []waAllahu a’lam
Baca juga:
HUKUM BERDIRI SAAT MAULID NABI
Youtube:
Pondok Pesantren Lirboyo
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatul, salam kenal dari saya, rosid abdullah dari pamekasan madura.
Hanya ingin mengusulkan, bagaimana format artikelnya di buat jauh lebih menarik. Misalnya dikasih scan code biar terkesan privasi namun nyatanya berlaku untuk umum
Terima kasih