LirboyoNet, Kediri – Ziarah Walisongo memang sudah menjadi adat istiadat di Pondok Pesantren Lirboyo. Setelah menamatkan madrasah, biasanya para santri mengadakan agenda ziarah Walisongo dalam rangka memohon doa restu dan barokah, agar ilmu yang telah dipelajari selama ini di madrasah dapat berguna nantinya. Ini berlaku di hampir seluruh unit Ponpes Lirboyo.
Misalnya, Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’at (P3HM) dan Pondok pesantren Hidayatul Mubtadi-aat Qur’any (P3HMQ). Mereka sudah berangkat ziarah beberapa hari lalu.
Adapun siang kemarin (10/05), ratusan santri putri Pondok Pesantren Tahfidzil Quran Lirboyo (P3TQ) memadati komplek maqbaroh Pondok Pesantren Lirboyo. Mereka berencana akan berangkat memenuhi agenda ziaroh Walisongo. Setidaknya, 341 santri dan beberapa asatidz diikutkan dalam empat bus.
Rombongan itu terdiri dari siswi kelas tiga Tsanawiyah, tiga Aliyah Madrasah Hidayatul Mubtadi-aat fit Tahfidz wal Qiroaat (MHMTQ), dan para peserta takhtiman bin nadzor dan bil ghoib P3TQ. Turut serta dalam rombongan adalah Ibu Nyai Hj. Khodijah Idris (pengasuh P3TQ), KH. Abdul Kholiq Ridlwan dan keluarga, Agus HM. Abdul Mu’id Shohib dan keluarga, dan Agus H. Muhammad Kafabihi dan keluarga.
Setelah terlebih dahulu membaca tahlil di makam muassisul ma’had almaghfurlah KH. Abdul Karim, sekitar pukul 14.45 WIs (Waktu Istiwa’) tim Ziaroh ZURNA (Nama tim ziarah tamatan dan takhtiman P3TQ tahun ini) memberangkatkan rombongan menuju tujuan selanjutnya, makam Syaikh Sulaiman Betek Mojoagung Jombang.
Ziarah Walisongo P3TQ kali ini terbilang lebih akhir berangkatnya dari pada pondok-pondok unit lainnya. Sementara untuk siswa Madrasah Hidayatul Mubtadi-ien (MHM) tamatan tahun ini, masih harus menunggu selesainya acara Ramah Tamah yang berlangsung pada Senin malam Ahad, 16 Mei besok.[]
0