Contoh Khutbah Singkat: Islam Larang Keras Caci Agama Lain

contoh khutbah singkat

Kali ini admin menyajikan contoh khutbah singkat dengan tema Islam melarang keras untuk mencaci maki agama lain. Tidak lain bertujuan untuk mengingatkan kembali kepada kita untuk menjaga diri agar tidak mencela dan menyakiti hati saudara kita yang tidak seagama, sebagaimana masih sering kita saksikan ulah oknum tertentu.

Khutbah I

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُدَى وَدِيْنِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُون. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلى خَاتَمِ اْلاَنْبِيَآءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ مُحَمَّدٍ وَّعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ أجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ، فَيَا عِبَادَ اللهِ اِتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

قَالَ اللهُ فِى الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ وَلَا تَسُبُّوا۟ ٱلَّذِينَ يَدْعُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِ فَيَسُبُّوا۟ ٱللَّهَ عَدْوًۢا بِغَيْرِ عِلْمٍ ۗ كَذَٰلِكَ زَيَّنَّا لِكُلِّ أُمَّةٍ عَمَلَهُمْ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّهِم مَّرْجِعُهُمْ فَيُنَبِّئُهُم بِمَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ

Hadirin rahimakumullah

Di siang hari yang penuh berkah, alhamdulillah kita diperkenankan lagi untuk menjalankan perintah-Nya di tempat yang mulia ini. Sebagai sesama Muslim, khatib berpesan kepada diri khatib pribadi dan segenap sidang jum’ah sekalian, agar senantiasa merawat dan menumbuhkan rasa takwa dan keimanan kita di hadapan Allah swt dengan semaksimal mungkin untuk menjalankan segala perintah dan menjauhi larangan-Nya, baik di kala senggang maupun sibuk, di saat ramai maupun sendiri.

Hadirin sidang Jumat sekalian

Kita sering mendengar istilah ‘Islam itu indah’ dalam keseharian, namun begitu ternyata juga banyak dari kita yang tidak merepresentasikan keindahan Islam itu sendiri dalam kehidupannya. Perilaku menyimpang dari ajaran penuh keindahan dalam sosial kemasyarakatan masih terdengar nyaring. Meskipun oknum tersebut tidak mewakili Islam atau masyarakat Muslim keseluruhan, namun tindakannya mencemari ajaran hanif ini.

Sudah menjadi sunnatullah bahwa dunia dan seisinya ini tercipta dengan penuh warna, penuh perbedaan. Termasuk kepercayaan yang dianut seseorang. Kita menyadarinya, akan tetapi dalam realitanya masih banyak yang belum begitu melek akan hal itu. Dengan negara yang masyoritas Muslim, kita tidak mampu menjadi pelindung bagi minoritas dalam hal kepercayaan. Nabi kita diutus membawa kasih sayang:

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ

Dalam kitab tafsirnya, Syekh As-Sya’rawiy menegaskan arti kata rahmat yakni ;

“Termasuk kasih sayang Rasulullah terhadap orang-orang non-Muslim adalah membela golongan mereka yang tertindas dan mengembalikan hak-haknya.”

Hadirin jamaah Sholat Jumat yang dirahmati Allah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.