Kita Nggak Sendiri! Lihat Sekelilingmu Sekarang

Kita-Nggak-Sendiri

Jika Anda menonton film Spiderman No Way Home atau Doctor Strange in The Multiverse of Madness yang baru rilis belakangan ini, atau mengikuti chanel Youtube MUI (Marvel Universe Indonesia), Anda akan mendapati para tokoh superhero dari universe yang berbeda saling bahu-membahu demi mengalahkan para villian dari universe yang berbeda pula.  

Dan jikalau Anda lebih cermat dalam menonton film tersebut, Anda akan menemukan sebuah teori yang sangat mengesankan: teori multiverse. Dalam teori itu disebutkan bahwa dunia yang kita tempati ini, memilki alternatif cerita lain. Disebutkan, jika Anda dalam dunia ini adalah orang baik, maka dalam dunia lain, mungkin bisa jadi Anda adalah seorang penjahat.

Atau dalam teori lain yang lebih astronomi dikatakan bahwa kita tidak sendiri dalam mengisi semesta ini. Selain bumi, mungkin ada juga planet lain yang berisi kehidupan, bahkan bisa jadi memilki peradaban yang lebih maju dari peradaban Bumi yang dikuasai oleh manusia. Dan tidak menutup kemungkinan pula, sekarang mereka sedang mengawasi kita mengguanakan alat yang super canggih, sambil menunggu kita lengah, lalu menculik kita untuk dibedah. Planet Namek kah? Siapa yang tahu!

Selain dari teori ilmiah, teori dari berbagai kepercayaan juga meyakini bahwa manusia bukan satu-satunya yang mengisi peradaban bumi. Dalam mitologi Nordik misalnya, kita akan dikenalkan dengan sebuah keberadaan yang lebih tinggi seperti Thor yang menguasai petir, Odin yang mengawasi para pejuang di Vallhala, Loki yang menjadi perwujudan dari kejahilan dan keusilan, atau Fanris seekor serigala raksasa yang berniat menelan seluruh dunia. Bahkan peradaban yang lebih tua seperti Mesir Kuno juga memiliki daftar nama-nama keberadaan selain manusia seperti Raa yang menguasai matahari, Khonsu yang menguasai bulan dan simbol dari pembalasan, atau Seth yang menguasai alam baka. Dan masih banyak lagi kepercayaan lain seperti Budha, Hindu,  Agama Samawi, Mitologi Aztec, Mitologi Suku Maya, atau yang lainnya.

Satu hal yang sama dari semua kepercayaan itu adalah, mereka semua membenarkan bahwa ada keberadaan selain penduduk bumi yang mengisi alam semesta.

Dalam kepercayaan Islam pun menjelaskan teori yang tidak berbeda jauh. Selain menciptakan manusia, tumbuhan dan hewan, Tuhan juga menciptakan bangsa jin, malaikat dan bidadari.

قُلۡ أُوحِيَ إِلَيَّ أَنَّهُ ٱسۡتَمَعَ نَفَرٞ مِّنَ ٱلۡجِنِّ فَقَالُوٓاْ إِنَّا سَمِعۡنَا قُرۡءَانًا عَجَبٗا 

“Katakanlah (hai Muhammad): “Telah diwahyukan kepadamu bahwasanya: Telah mendengarkan sekumpulan jin (akan al-Qur’an), lalu mereka berkata: Sesungguhnya kami telah mendengarkan al-Qur’an yang menakjubkan.” (Al-Jinn: 01)

وَٱلۡمُرۡسَلَٰتِ عُرۡفٗا  ١ فَٱلۡعَٰصِفَٰتِ عَصۡفٗا  ٢ وَٱلنَّٰشِرَٰتِ نَشۡرٗا  ٣ فَٱلۡفَٰرِقَٰتِ فَرۡقٗا  ٤ فَٱلۡمُلۡقِيَٰتِ ذِكۡرًا  ٥

“Demi malaikat-malaikat yang diutus untuk membawa kebaikan, dan (malaikat-malaikat) yang terbang dengan kencangnya, dan (malaikat-malaikat) yang menyebarkan (rahmat Tuhannya) dengan seluas-luasnya, dan (malaikat-malaikat) yang membedakan (antara yang hak dan yang bathil) dengan sejelas-jelasnya, dan (malaikat-malaikat) yang menyampaikan wahyu.” (Al-Mursalat: 01-05)

حُورٞ مَّقۡصُورَٰتٞ فِي ٱلۡخِيَامِ  ٧٢

“(Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih, dipingit dalam rumah.” (Ar-Rahman: 72)

Tonton juga: Belajarlah Selagi Masih Muda | KH. M. Anwar Manshur

Perdebatan Para Ulama tentang Alam Semesta

Selain mereka, dalam muqodimah Hirzul Jausyan juga dijelaskan bahwa di bagian barat bumi, ada sebuah wilayah yang berwarna putih. Di sana ada sebuah golongan yang Allah ciptakan hanya untuk menyembah kepadanya. Mereka tak pernah bermaksiat, dan senantiasa selalu beribadah pada-Nya. Menurut sebagian riwayat, nama golongan itu adalah kaum Ruhaniyyah. Mereka bukan dari golongan manusia, bukan juga dari golongan jin. Dan perjalanan poros matahari di negara mereka (satu hari), sama seperti empat puluh hari menurut hitungan kita.

Para ulama juga berspekulasi bahwa mungkin bisa saja semesta yang Allah ciptakan bukan hanya semesta yang kita huni saat ini saja. Dalam tafsir Ibnu Katsir, Imam Baghawi menjelaskan dari Sa’id bin Musayib setidaknya ada seribu semesta yang Allah ciptakan. Enam ratus berada di lautan, dan empat ratus berada di daratan.

Baca juga: Ibrah Ulama Salaf

Selain itu Imam Wahab bin Munabbah menambahkan, Allah memiliki delapan belas ribu semesta. Dan semesta dunia ini adalah salah satunya. Imam az-Zujajj juga ikut menambahkan bahwa semesta adalah setiap sesuatu yang Allah ciptakan baik di dunia atau pun akhirat. Jadi, kita adalah bagian dari semesta. Imam Qurthubi juga kasih paham dari Abi Sa’id al-Khudri, Allah memiliki empat ribu semesta. Dan semesta dunia ini -dari timur sampai baratnya- itu terhitung sebagai satu semesta.

Terlepas dari perbedaan para ulama di atas, pada hakikatnya semesta, bagaimana pun itu bentuknya, diciptakan sebagai bentuk kekuasaan Allah swt. Karena عالم atau semesta itu berasal dari kata علامة yang berarti tanda. Jadi, semesta pada hakikatnya diciptakan sebagai petunjuk adanya Sang Maha Pencipta, Yang Maha Tunggal, Yang Maha Kuasa. Imam Ibnu Mu’taz berkata:

فيا عجبا كيف يعص الاله # ام كيف يجحده الجاحد

وفي كل شيء له آية # تدل على أنه واحد

“Kau yang terhentak! Bagaimana kau melangkahi Tuhan? Bagaimana bisa kau menentangnya? Setiap sesuatu adalah tanda kuasa, menunjukan yang maha tunggal satu-satunya”

Dalam dunia Marvel, dari universe mana pun super hero itu berasal, tujuan mereka selalu sama: melawan musuh terbesarnya. Kita juga bisa dikatakan mirip-mirip seperti mereka. Namun karena di universe ini tak ada Vulture atau Doc Octopus, maka super villian universe ini adalah diri kita sendiri.

Bukankah pertarungan terbesar umat manusia adalah melawan dirinya sendiri? Mungkin jika Spiderman berusaha mati-matian untuk melawan Venom yang berada di luar tubuhnya, maka kita juga harus berusaha edan-edanan untuk mengalahkan Venom yang bersemayam di dalam tubuh kita: hawa nafsu angkara. [S.W]

Penulis: Yudien S.W

Kita Nggak Sendiri Lihat Sekelilingmu Sekarang
Kita Nggak Sendiri Lihat Sekelilingmu Sekarang
Kita Nggak Sendiri Lihat Sekelilingmu Sekarang

One thought on “Kita Nggak Sendiri! Lihat Sekelilingmu Sekarang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.