Pondok Pesantren Unit Lirboyo

Pondok Pesantren Putri Assalamah

Profil Pondok Pesantren Putri Assalamah

Pondok Pesantren Putri Assalamah Lirboyo adalah Pondok Pesantren yang diasuh oleh KH. Abdul Mu’id Shohib dan Ibu Nyai Hj. Asromah Al-Alawiyah. Bermula dari sorogan al-Qur’an yang diperuntukkan bagi para abdi ndalem putri KH. Abdul Mu’id Shohib dan Ibu Nyai Hj. Asromah Al-Alawiyah yang tidak bisa secara intensif mengikuti kegiatan-kegiatan yang telah diprogramkan di Pondok Pesantren Putri Tahfizhil Qur’an guna menunjang program Tahfizh yang telah diadakan di P3TQ.

Dahulu, tempat hunian dua lantai yang merupakan Ndalem (rumah) KH. Abdul Mu’id Shohib dan Ibu Nyai Hj. Asromah Al-Alwiyah dimanfaatkan untuk bermukim para santri. Seiring berjalannya waktu, serta jumlah santri yang terus bertambah, -baik dengan tujuan untuk mengabdikan dirinya (abdi ndalem) maupun hanya mengikuti sorogan Al-Qur’an kepada Ibu Nyai Hj. Asromah Al-Alawiyah- KH. Abdul Mu’id Shohib dan Ibu Nyai Hj. Asromah Al-Alwiyah berikhtiar untukmemberikan fasilitas penunjang bagi para santri dengan mewujudkan pembangunan asrama 2 lantai yang bertepatan pada tahun 2013 M. Kemudian untuk melengkapi sarana pondok pesantren, pada tahun 2020 dan 2021 dibangun juga beberapa sarana yang lain, meliputi; penambahan kamar santri, ruang belajar, musholla, kantor, kantin, dapur santri, dan penambahan toilet santri.

Pondok Pesantren Putri Assalamah Lirboyo adalah Pondok Pesantren yang memfokuskan kegiatannya dalam bidang Tahfidzh al-Qur’an, beraqidah Islam menurut faham Ahlussunnah wal Jama’ah dengan mengikuti salah satu madzhab fiqih yang empat, yaitu Maliki, Hanafi, Syafi’i dan Hambali.

Pesantren ini bertujuan mencetak insan yang beriman, bertaqwa, berilmu, berakhlaqul karimah serta berhati ikhlas. Pendidikan yang diambil berfokus pada pembelajaran tentang al-Qur’an, hadits-hadits serta kitab-kitab salaf mu’tabaroh, sehingga para santri dapat memahami serta mengamalkan nilai-nilai al-Qur’an dan As-Sunah sesuai dengan pemahaman salafussholih.

Di samping itu, para santri juga dibina tentang berorganisasi, berbahasa, serta keterampilan-keterampilan lainnya. Dengan harapan, para santri kelak dapat menjadi insan yang mampu membawa kemaslahatan untuk umat.

Unit pendidikan

Madrasah Hidayatul Mubtadiaat Fitahfizhi wal Qiro-at
(MHMTQ).
Pendidikan Al-Qur’an binnadzori dan bilghoibi.
Madrasah Diniyah Assalamah.
Pendidikan Ekstrakulikuler.

Ekstrakulikuler

Guna menggali dan mengembangkan potensi serta keterampilan santri, maka pondok pesantren Assalamah mengadakan kegiatan yang meliputi: Jam’iyyah (Diba’iyyah, Barzanjiyyah, Khithobiyyah), Seni baca Al-Qur’an, Seni rebana Al-Habsyi.