Menata Niat dalam Belajar | Dalam proses belajar tidak ada yang instan. Seorang pelajar atau Tholib (santri) harus melalui step by step setiapproses yang ada, agar apa yang mereka pelajari dapat bermanfaat dan juga barokah.
Salah satu proses menuju kesuksesan (manfaat dan barokah) adalah niat sebelum kita memulain belajar. Karena niat merupakan pokok dalam setiap perkara yang kita lakukan. Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ
“Sesungguhnya amal itu, tergantung pada niat.”
Perbuatan dunia kalau kita melakukannya dengan niat yang baik, maka bisa tegolong amal akhirat. Akan tetapi sebaliknya amal akhirat jika melakukannya dengan niat yang buruk, maka bisa tergolong amal dunia.
baca juga: Thariqoh dalam Mencari Ilmu Agama
Dalam proses belajar pun begitu. Dalam satu kesempatan, masyayikhmengatakan “Ngajio sing mempeng rasah mikirke dadi opo, engko masalah donyone lak katut dewe”.
Kitab Ta’limuta’alim juga menjelaskan,sebaiknya dalam belajar, seorang santri berniat untuk mencari ridhonya Allah SWT. Menghilangkan kebodohan, serta menghidupkan kajian-kajian agama Islam. Yang mana kajian itu tidak hidup, kecuali dengan adanya ilmu.
Sebaiknya, seorang pelajar harus selalu bersyukur terhadap nikmat akal yang sudah diberikan oleh Allah SWT. Tanpa adanya akal, pelajar tidak akan mampu dalam memperlajari ilmu. Kemudian, jangan sampai dengan pencarian ilmu ini, dibuat untuk mencari popularitas atau amal-amal dunia.
Hal ini sebagaimana yang didendangkan oleh Imam Abu Hanifah dalam syairnya:
مَنْ طَلَبَ الْعِلْمَ لِلْمَعَادِ فَازَ بِفَضْلٍ مِنَ الرَّشَادِ
“Barang siapa menuntut ilmu untuk bekal akhirat, maka orang tersebut beruntung dengan mendapatkan anugerah (keutamaan) dari petunjuk jalan kebenaran.
فَيَا لْخُسْرَانِ طَالِبِيْهِ لِنَيْلِ فَضْلٍ مِنَ الْعِبَادِ
Maka amatlah merugi orang-orang yang menuntut ilmu hanya demi mendapatkan kehormatan di hadapan manusia belaka.”
Dalam belajar juga harus memiliki sifat tawadhu’. Tawadhu’ merupakan akhlak bagi orang-orang yang taqwa. Orang yang memiliki sikap tawadhu’ sudah pasti derajatnya akan dinaikkan. Jangan sampai dengan ilmu yang sudah didapat, digunakan untuk melakukan kesombongan.
tonton video tentang Mengenal Pondok Unit Lirboyo – Pondok Pesantren Haji Ya’qub lirboyo
Kemudian, sebagai seorang santri harus mempunyai sifat percaya diri yang tinggi. Sering kita jumpai banyak dari mereka yang minder dengan keadaannya sebagai penuntut ilmu. Bukankan ilmu justru menjadikan petunjuk jalan untuk mengantarkan seseorang meraih kesuksesan.
Semoga dengan kiat-kiat di atas, diharapkan dapat memperoleh ilmu yang bermanfaat dan juga barokah.
Penulis: Khairul
Menata Niat dalam Belajar
3