Dampak Buruk Menyentuh Objek yang Kurang Baik dengan Tangan Kanan

  • Nur Muhammad Alfatih
  • Sep 04, 2021

Dampak buruk menyentuh objek yang kurang baik dengan tangan kanan | Dalam satu riwayat, Rasulullah Saw memberikan wasiat kepada kita untuk menggunakan tangan ketika makan atau minum.

أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَأْكُلْ بِيَمِينِهِ، وَإِذَا شَرِبَ فَلْيَشْرَبْ بِيَمِينِهِ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَأْكُلُ بِشِمَالِهِ، وَيَشْرَبُ بِشِمَالِهِ

Sesungguhnya Rasulullah Saw Berkata: “Jika salah satu dari kalian makan, maka hendaknya makan menggunakan tangan kanan, dan minum hendaknya memakai tangan kanan. Karena syaitan ketika makan menggunakan tangan kiri dan minum dengan tangan kiri pula.[1] (HR. Muslim)

Secara tersirat, hadis ini memberikan indikasi bahwa syaitan selalu menggunakan tangan kiri ketika memegang atau membawa sesuatu yang baik. Sehingga untuk membedakan kepribadian manusia dengan syaitan, dalam mengamalkan penggunaan tangan—ketika memegang perkara yang dianggap baik—hendaknya dilakukan dengan menggunakan tangan kanan. Sedang ketika menyentuh sesuatu yang kurang baik, dianjurkan untuk menggunakan tangan kiri.

Di samping hal tersebut merupakan tata kesopanan yang terlaku di dalam masyarakat, ternyata mengamalkan penggunaan tangan dengan semestinya memiliki manfaatnya tersendiri.

Pengaplikasian yang kurang tepat

Dalam suatu riset, diungkapkan bahwa di dalam tangan kanan terdapat beberapa syaraf yang menghubungkan kepada hati dan otak. Ketika tangan kanan digunakan untuk menyentuh sesuatu yang dianggap kurang baik, dikhawatirkan dapat mengotori hati dan otak tersebut.

Perlu diketahui bahwa dalam tubuh manusia terdapat banyak sekali sel yang jumlahnya menyamai hitungan bintang. Kurang lebih menurut taksiran para ahli, terdapat 28 miliar sel syaraf dan 10 miliar di antaranya terdapat di dalam otak. Jika penggunaan tangan tidak diamalkan seperti yang telah dijelaskan di atas, dampak buruk yang didapat adalah terputusnya sel-sel syaraf yang terdapat di otak maupun di hati kita.

Sedang dalam telapak tangan kiri, tidak memiliki sel syaraf yang menghubungkan kepada otak dan hati. Sehingga ketika menyentuh sesuatu yang kurang baik, tidak ada masalah ketika melakukannya dengan menggunakan tangan kiri. Karena tidak ada efek negatif yang meracuni otak maupun hati kita.

baca juga: Metode Sukses Membangun Karir

Ketidaksadaran Manusia

Dalam rentang perjalanan hidup manusia, kita melihat banyak perubahan yang ditimbulkan. Baik kemunculan syaraf-yaraf baru, atau surutnya keaktifan syaraf dalam merespon suatu kinerja—khususnya otak dan hati. Sedang kita tidak mengetahui akan hal tersebut, hanya saja kita masih dapat merasakannya. Semua itu tidak lain diakibatkan daripola hidup kita sendiri.

Maka dari itu, ketika melakukan aktivitas—terutama dalam penggunaan tangan, untuk melakukannya seperti yang telah diperintahkan oleh Nabi Muhammad Saw.[]

tonton juga: Kebesaran Hati Ibunda KH. Abdul Karim | KH. M. Abdul Aziz Manshur

[1] Abu Husain Muslim, Shahih Muslim, hlm. 1598, vol. 2 (CD: Maktabah Syamilah)

0

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.