lalat yang Selalu Sehat

lalat

Lalat yang Selalu Sehat | Sebenarnya apa sih keistimewaan lalat? Ada apa dibalik sayap kanan dan kiri lalat? bagaimana bisa lalat memiliki racun juga penawarnya dalam satu tubuh? untuk menjawab itu semua mari kita simak kajian mengenai lalat dibawah ini. Coba perhatikan Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari ini:

إِذَا وَقَعَ الذُّبَابُ فِي شَرَابِ أَحَدِكُمْ فَلْيَغْمِسْهُ ثُمَّ لِيَنْزِعْهُ فَإِنَّ فِي إِحْدَى جَنَاحَيْهِ دَاءً وَالْأُخْرَى شِفَاءً

“Ketika ada seekor lalat jatuh ke dalam minuman salah satu dari kalian, maka hendaknya celupkan (seluruh badannya), kemudian angkatlah. Karena di dalam salah satu kedua sayap lalat terdapat racun dan yang lainnya terdapat penawarnya”

Orang-orang rasionalis tentu akan bertanya-tanya, bagaimana mungkin minuman yang telah terkena lalat masih layak di konsumsi? padahal lalat merupakan serangga yang selalu hinggap di atas kotoran dan sampah. Ditambah dengan analisa dokter mengatakan bahwa lalat adalah hewan kecil pembawa sekaligus penyebar hama penyakit di antaranya ialah basil kolera, tifus, dan disentri

Dari sebagian cendekiawan Muslim juga banyak yang meragukan kebenaran riwayat hadis tersebut, di antaranya Al-Ghazali, Mahmud Syaltut, Musthafa Al-Maraghi, dan Yusuf Qordhowi. Ada juga yang berani mendlaifkan hadis tersebut meskipun diriwayatkan oleh Imam Bukhari.

Tonton juga: Mengamalkan Ilmu | KH. M. Anwar Manshur

Membuktikan kebenaran

Apakah benar realitas ilmiah yang mereka ungkapkan itu bertolak belakang dengan apa yang diungkapkan oleh Rasulullah Saw, pendapat tersebut hanya sebatas klaim sepihak tanpa menyertai bukti ilmiah?

Fenomena ini membuka para ilmuwan Muslim untuk melakukan riset medis dalam rangka membuktikan kebenaran sabda utusan Allah Swt.

Forum kajian ilmiah Universitas King Abdul Aziz di Jeddah yang diprakarsai oleh Dekan Fakultas Hukum dan Ilmu Ushul bersama Dr. Abdullah Mushlih membuktikan adanya polusi pada air ketika lalat terjatuh ke dalamnya. Kemudian ketika lalat ditenggelamkan seluruh badannya, dan segera diangkat, seketika itu polusi air itu hilang secara berangsur, lalu air kembali jernih seperti semula. Beberapa ilmuan Mesir pun telah berhasil mengungkap fakta yang sama melalui uji klinis yang memakan waktu lebih dari 30 tahun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.