Peraturan Allah yang Aneh

Peraturan Allah yang Aneh

Dalam mempertautkan hubungan-Nya dengan hamba-hamba-Nya, Allah memiliki dua peraturan aneh:

Pertama, ketika hamba-Nya melakukan satu pekara kecil akhirat, Allah mengganjarnya berkali-kali lipat lebih banyak dari apa yang dilakukan hamba-Nya. Bahkan melebihi nilai dunia apapun yang bisa dibayangkan.

Kedua, ketika hambanya meninggalkan satu perkara kecil dunia, Allah menahan pahala amal akhirat yang telah dilakukan. Bahkan seribu rakaat siang-malam pun tak ada artinya.

Yang pertama itu contohnya banyak. Allah memberi pahala berkali lipat bagi orang yang mau shalat wajib dengan berjamaah. Atau delapan rakaat shalat dhuha. Atau bahkan dua rakaat shalat sunnah sebelum shalat shubuh. Tentu telah masyhur bagi kita hadits berikut:

رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُنْيَا وَمَا فِيْهَا

“Dua rakaat shalat fajar (qabliyah subuh) lebih baik dari dunia seisinya.”
Beberapa ulama mencoba mengurai makna dari “lebih baik dari dunia seisinya” itu. Salah satunya memberi pemisalan: Jika kita memiliki harta duniawi sebanyak apapun, lalu harta itu dinafkahkan ke jalan Allah, itu masih terlampau sedikit. Bahkan dalam satu riwayat, harta itu sangat kecil artinya dibandingkan pahala takbiratul ihramnya shalat qabliyah shubuh.

Loh, kok bisa begitu? Kenapa dengan amal sekecil itu pahalanya demikian besar? Cuma dua rakaat loh. Dua rakaat! Lamaan juga dapetin chicken dinner.

Kecil Tapi Besar

Untuk menjawabnya, ada sebuah kisah dari Imam Syafii ra. Suatu hari, ketika beliau berjalan-jalan, tiba-tiba cambuk miliknya terjatuh. Seseorang menghampirinya. Mengambilkan cambuk itu. Diberikannya kepada sang pemilik. Imam Syafi’i tersenyum. Berterima kasih. Sebagai tanda terima kasihnya, beliau memberikan sejumlah benda mulia miliknya.

Ada kawannya yang heran. “Wahai imam, bagaimana bisa engkau memberi harta sebanyak itu sebagai balasan pertolongan yang remeh?”
“Sungguh, saat ia melakukannya, ia telah mengorbankan seluruh kesempatannya. Sementara apa yang kuberikan hanya sebagian kecil dari apa yang kumiliki.”

One thought on “Peraturan Allah yang Aneh

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.