Tak Punya Bekal, Mbah Manab Tetap Bisa Berangkat Haji

Sebagaimana adatnya, selain memohon doa, para tamu itu menyertakan ‘salam tempel’ kepada beliau. Maka seiring dengan banyaknya tamu yang datang, amplop sowanan itu terus menumpuk. Beberapa waktu sebelum jamaah haji diberangkatkan, terkumpullah uang yang tidak sedikit. Bahkan lebih dari cukup untuk biaya pergi-pulang dan bekal selama di tanah Haram. Beliaupun akhirnya dapat mewujudkan keinginan beliau untuk menunaikan ibadah haji, dengan biaya dan bekal yang tidak disangka-sangka datangnya.][

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.