Peresmian WC Seribu Pondok Lirboyo

Peresmian WC Seribu

Lirboyo.net (29/10/23) – Pada hari Ahad yang bertepatan pada 14 Rabiul Akhir 1445 Hijriah, Pondok Lirboyo meresmikan bangunan WC Seribu Baru, yang bertempat di komplek Q dan R, tepatnya di belakang gedung LBM (Lajnah Bahtsul Masail), atau berdekatan dengan area wilayah Dempul.

Launching WC Seribu Baru ini diresmikan oleh HM. Agus Adibussoleh Anwar, yang sebelumnya dibacakan tahlil terlebih dahulu.

Hadir di tempat segenap pimpinan pondok di antaranya A. Zulfa Laday Rabbi, M. Hasbiyalloh, A. Zaenal Muttaqin, M. Faidul Haq, M. Ahsan Jaza Al-Aufa, Abdul Mujib Abidin, dan para santri yang melaksanakan kegiatan roan di tempat tersebut.

Dengan diresmikannya bangunan WC Seribu ini, Agus Adibussoleh Anwar berharap terjadinya trobel di jalur septic tank yang di luar kendali pada beberapa minggu kemarin tidak terulang kembali.

Pondok Lirboyo sendiri telah membuatkan beberapa kolam pengendapan septic tank, dan dalam jangka panjang akan diusahakan pembuatan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).

Dalam sambutannya, Agus Adibussoleh Anwar mengatakan bahwa WC Seribu Baru ini jumlahnya dua kali lipat lebih banyak dari WC Seribu sebelumnya, yaitu sebanyak 143 WC.

Sejarah Penamaan WC Seribu

Sejarah Penamaan WC Seribu
Sejarah Penamaan WC Seribu

Perlu diketahui bahwa di Pondok Pesantren Lirboyo terdapat salah satu bangunan yang dinamakan dengan WC Seribu, atau banyak santri yang kemudian menamakannya dengan WC Sewu.

Bangunan WC Seribu yang berada di Pondok Lirboyo sudah lama dibangun. Berbentuk persegi panjang yang di dalamnya hanyalah tempat khusus untuk membuang air kecil dan besar.

Karena panjangnya bangunan tersebut, dan hanya diperuntukkan khusus untuk membuang hajat, maka banyak orang mengatakannya dengan WC Seribu. Padahal jika dihitung, WC tersebut jumlahnya tidak sampai seribu WC.

Penyebutan WC Seribu sampai sekarang masih digunakan, walaupun bangunan tersebut telah diganti dengan bangunan permanen yang baru. Penamaan ini masih disematkan karena bangunan tersebut didirikan di tempat dan fungsi yang sama.

Bangunan WC Seribu menjadi bangunan yang ikonik di Pondok Lirboyo karena memiliki nama yang khas, dan juga merupakan prasarana yang sangat membantu bagi para santri.

WC Seribu Dahulu dan Sekarang

WC Seribu Dahulu dan Sekarang
WC Seribu Dahulu dan Sekarang

WC Seribu yang dahulu hanya beratapkan genteng dengan tiang-tiang kelapa (glugu) sebagai peyangganya, kini telah diperbarui dengan bangunan permanen yang kokoh dengan berbagai tiang beton sebagai penyangganya.

Sampai sekarang, bangunan ini hanya dikhususkan hanya untuk membuang air kecil dan besar para santri. Tidak diperkenankan mandi di tempat tersebut karena telah disediakan tempat khusus untuk mandi yang berada di sebelah sebelah selatan WC Seribu, atau bertepatan di bawah komplek Q.

Anda bisa membaca juga berita pondok tentang Ribuan Santri Putri Pondok Lirboyo Antusias Bershalawat Bersama Sayyid Mostafa Atef Dari Mesir
Lihat videonya di Channel Pondok Lirboyo Senandung Sholawat Bersama Sayyid Mostafa Atef

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.