LirboyoNet, Jakarta—Di Hari Santri Nasional 2017 kemarin, Ahad (22/10) Pondok Pesantren Lirboyo mendapatkan hadiah spesial. Pondok Pesantren Lirboyo mendapat penghargaan dari Islam Nusantara Center sebagai Pesantren Salaf Inspiratif.
Islam Nusantara Center (INC) adalah lembaga khusus yang diinisiasi oleh Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN Syahid) Jakarta. Menurut Prof Dr Dede Rosyada, Rektor UIN Syahid, INC didirikan untuk mengkaji kembali khazanah ulama-ulama Nusantara. Ini dianggap penting karena umat Islam di Indonesia harus memahami betul sejarah perkembangan Islam di Nusantara. Mereka juga harus mengetahui siapa pelaku sejarah itu. Dalam visinya yang lebih besar, INC diharapkan mampu menjadi promotor dalam menjadikan Indonesia sebagai pusat peradaban Islam di dunia.
Agenda pemberian penghargaan dalam bungkus “Santri of the Year” ini dimaksudkan untuk mempertegas tujuan mulia INC itu. Meskipun baru dilangsungkan dua kali ini, even “Santri of the Year” telah mampu menyedot perhatian tokoh-tokoh besar dan para pemerhati bangsa. Buktinya, dalam even ini, turut hadir Menristek Dikti, Mohammad Natsir, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dan Sekjen PBNU, Helmy Faisal. Untuk tahun ini, even ini digelar di Galeri Nasional Indonesia Jakarta, pada Ahad, 22 Oktober 2017 M.
Mengenai penghargaan Pesantren Salaf Inspiratif, ada beberapa poin penting yang menjadikan Pondok Pesantren Lirboyo dianggap pantas untuk menjadi pusat inspirasi bagi pondok-pondok salaf lain.
“Sekitar sepuluh tahun yang lalu, Pondok Pesantren Lirboyo mendapat tawaran untuk menambahkan kurikulum/pelajaran formal, dengan jaminan segala biaya oprasional madrasah serta gaji guru ditanggung pemerintah,” buka Agus HM. Adibussholeh Anwar saat memberikan keterangan terkait pemberian penghargaan ini.
Ia melanjutkan, setelah tawaran itu bermunculan, diadakanlah rapat pengasuh. Dengan pertimbangan bahwa generasi saat ini hanyalah sebagai penerus pendidikan yang telah dirintis oleh sang pendiri, KH. Abdul Karim, maka segenap pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo memilih untuk tidak menerima tawaran tersebut. Dengan demikian, Pondok Pesantren Lirboyo mempertahankan jati dirinya sebagai pesantren salaf sampai saat ini.
Pimpinan Pondok Pesantren Lirboyo ini berharap, generasi penerus Pondok Pesantren Lirboyo dapat seterusnya mempertahankan metode pendidikan yang telah diwariskan turun temurun sejak pendiri, KH. Abdul Karim. Karena keistikamahan inilah yang menjadikan Ponpes Lirboyo menjadi salah satu aset bangsa dalam menginspirasi umat. “Oleh sebab keistiqomahan para pengasuh mulai generasi pertama, kedua hingga ketiga inilah, maka Lirboyo mendapat penghargaan Pesantren Salaf Inspiratif ini,” pungkasnya.
Semoga penghargaan ini menjadi motivasi bagi seluruh pondok pesantren salaf di manapun, agar tetap mempertahankan ideologi salaf sebagai pijakan utama dalam mendidik santri, baik di masa kini, lebih-lebih di masa depan.
Berikut daftar nama penerima anugerah “Santri of the Year 2017”:
- Santri Pengabdi Sepanjang Hayat: KH Saifudin Zuhri.
- Santri inspiratif bidang dakwah: KH. Anwar Zahid (Bojonegoro).
- Santri Inspiratif bidang seni dan budaya: Habib Syekh Abdul Qodir Assegaf (pegiat seni shalawat Solo).
- Santri Inspiratif bidang pendidikan: Prof Abdul A’la (Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya).
- Santri Inspiratif bidang wirausaha: Nanang Qosim Yusuf (Master Motivator the 7 Awarenes-Banten).
- Santri Inspiratif bidang kepemimpinan dalam pemerintahan: Saifullah Yusuf (Wakil Gubernur Jatim).
- Pesantren Salaf Inspiratif: Pondok Pesantren Lirboyo Kediri.
- Pesantren Modern Inspiratif: Pesantren Ummul Quro Al Islami Leuwiliang Bogor.
- Pesantren Enterpreneur Inspiratif: Pesantren Agribisnis Al Hikmah 2 Benda Brebes.
- Pahlawan santri: KH Bisri Syamsuri Denanyar Jombang.
- Santri Berprestasi Internasional: Izza Nur Layla (santri pesantren Nuris Jember, Juara Internasional Kompetisi Agribisnis).
Sumber daftar penerima anugerah: jaringansantri.com (akun resmi Islam Nusantara Center).