Lirboyonet, Kediri- Pemberangkatan delegasi guru bantu Pondok Pesantren Lirboyo terlaksana Jumat, (14/07) kemarin. Ratusan purna siswa Kadrasah Hidayatul Mubtadi-ien tahun 2017 itu berkumpul terlebih dahulu di gedung Lajnah Bahtsul Masail (LBM) sejak sehabis shalat jumat. Mereka berkumpul untuk menunggu para perwakilan yayasan pendidikan yang telah mengajukan permohonan guru bantu kepada Lembaga Ittihadul Mubalighin (LIM) ponpes Lirboyo. Total, ada 97 yayasan yang permohonannya diterima oleh LIM, sehingga kemudian berhak mendapatkan guru bantu. Akan tetapi pembagian guru bantu tidak begitu saja disamaratakan. Sebagian yayasan mendapat dua-tiga guru bantu. Ada beberapa yang hanya mendapat satu guru bantu, tergantung seberapa kebutuhan yaysan akan tenaga pendidik. Program guru bantu ini baru masuk tahun kedua sejak diresmikan. “karenanya, kami memohon maaf jika ada kekurangan kami dalam melayani permohonan, baik itu dari administrrasi, dan lain sebagainya. Kami terus berbenah demi kemajuan program ini,” pinta Agus Zulfa Ladai Robbi, salah satu pengurus LIM pusat.
Perlu diketahui terlrbih dahulu, program guru bantu ini adalah salah satu rangkaian dari program wajib khidmah yang dicanangkan Pondok Pesantren Lirboyo. Target wajib khidmah adalah para santri yang baru menamatkan sekolah madrasah di MHM. Untuk tahun ini, dari tital 448 siswa, ada 150 santri yang diberangkatkan khusus ke luar pesantren untuk menjalani program guru bantu ini.
Berikut jumlah lengkap pembagian santri di tiap daerah :
Kediri – 17 Santri
Jawa Timu – 51
Madura – 30
Jawa Tengah – 16
Jawa Barat – 18
Luar Jawa – 18
Semoga mereka dapat menunaikan amanat ini dengan baik. Amin.][