LirboyoNet, Bogor-Program Wajib Khidmah Pondok Pesantren Lirboyo terus berlanjut hingga saat ini. Program yang menjadi salah satu syarat Mahasantri sebelum di Wisuda. Dan untuk pada tahun ini adalah tahun kedua Ma’had Aly Lirboyo mengirimkan Mahasantri Semester 7-8 menjadi guru bantu di Pondok Pesantren Daarur Rasul.
“Pondok Pesantren Daarur Rasul berdiri pada tahun 2004. Latar belakang berdirinya Pondok Pesantren ini bermula dari seorang Kyai asal Bogor yang bernama KH. Ahmad Baihaqi yang tak lain adalah salah satu murid KH. Ma’sum Jauhari yang merupakan salah satu Masyayikh Lirboyo yang biasa di kenal dengan sebutan Gus Maksum. KH. Ahmad Baihaqi telah melakukan dakwah sejak 1994 di Pulau Papua. Dari dakwahnya tersebut tidak sedikit orang tua yang ingin anaknya mengenyam pendidikan agama Islam secara mendalam, hingga akhirnya beliau membawa anak-anak dari papua tersebut ke Tanah Jawa untuk diajarkan agama Islam dan Pendidikan umum.” Terang Abdurrohim Mahasantri Asal Brebes.
“Pondok pesantren yang semua santrinya orang papua ini, mempunyai kegiatan-kegiatan yang tak jauh berbeda dengan pesantren yang ada di indonesia pada umumnya. kegiatan dimulai dengan bangun pagi pukul 04:00 kemudian membaca wiridan sambil nunggu waktu shalat subuh. Setelah shalat subuh membaca wirid wirdu latif sampai waktu duha, kemudian sarapan pagi.” Terang Syarif Hidayatullah Mahasantri asal Sragen.
“Tepat Pukul 07:00 semua santri diwajibkan untuk mengikuti sekolah umum. Semua kegiatan pondok selesai sampai pukul 22:00, para santri di persilahkan untuk tidur sampai pukul 04:00.” Timpal Mahbub Mahasantri asal Cianjur.
“ Dan salah satu yang menarik dari Pondok Pesantren Daarur Rasul selain semua santrinya berasal dari papua, pondok pesantren ini juga tidak memungut biaya sama sekali.” Terang Mahbub.
Semoga semua delegasi guru bantu yang disana bisa bermanfaat dan dimudahkan segala urusanya. (TB)