P3HMQ Menolak Narkotika

  • Hisyam Syafiq
  • Apr 07, 2016

LirboyoNet, Kediri – Persebaran narkotika dan obat-obatan terlarang kian mengkhawatirkan. Kota Kediri bahkan termasuk dari beberapa kota di Jawa Timur yang memiliki tingkat persebaran tertinggi. Tentu saja fakta ini membuat Badan Narkotika Nasional (BNN) Kediri makin gemas.

Rabu siang kemarin, (06/04) dua orang perwakilan BNN Kediri berkunjung ke ponpes Lirboyo unit P3HMQ (Pondok Pesantren Putri Hidayatul Mubtadiaat Al-Qur’aniyyah). Didampingi Bapak Imam Mustaghfirin selaku pengurus ponpes Lirboyo, ibu-ibu BNN ini memberikan informasi terkait perkembangan narkotika.

Mereka berdua membeberkan fakta, bahwa bentuk narkotika sudah semakin tidak tertebak. Baru-baru ini, kandungan narkotika ada di dalam kue brownies yang mudah dijangkau masyarakat. Bahkan, anak yang masih berusia dua tahun sudah menjadi korban. Setelah memakan brownies, anak itu tidak bangun selama dua hari.

Dilaksanakan di mushala pondok, BNN menjalankan salah satu fungsinya, yakni pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN). Selain pelajar sekolah, santri juga dinilai perlu untuk dibekali pengetahuan tentang narkotika. Mengingat, santri juga dipandang sebagai penentu arah masa depan bangsa. Maka tumbuh-kembang santri yang sehat sangat penting bagi kesehatan bangsa kelak saat mereka menjadi pemimpin.

Sekitar lima puluh santri putri hadir untuk mengikuti penyuluhan ini. Mereka diwanti-wanti agar tetap waspada atas makanan maupun minuman yang akan mereka komsumsi.][

0

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.