Kader Penggerak NU Siap meneruskan Perjuangan Ulama

LirboyoNet, Kediri—Untuk meningkatkan pemahaman dan pengkaderan NU, PCNU Kota Kediri, bekerjasama dengan Mahad Aly Lirboyo Kediri Jawa Timur menyelenggarkan Pendidikan Kader Penggerak NU (PKPNU) angkatan III pada tanggal 4-6 April 2019 di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri Jawa Timur.

PKPNU sangat penting diikuti khususnya oleh semua Mahasantri Ma’had Aly Lirboyo. Pasalnya, kegiatan itu merupakan langkah konkret untuk melahirkan kader-kader NU yang berkualitas dan mampu memahami tatakelola organisasi dengan baik. Dan kegiatan PKPNU sendiri menjadi syarat kelulusan mahasantri Ma’had Aly jenjang akhir.

Malam senin (6/4/2019) merupakan malam puncak kegiatan Pendidikan Kader Penggerak (PKP) NU yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Lirboyo. Kurang lebih sebanyak 490 Mahasantri dikarantina untuk mengikuti kegiatan PKPNU. Selama tiga hari itu para peserta benar-benar dididik dengan sangat ketat mulai dari olahraga, olah pikir, dan olah dzikir.

“Ini merupakan sebuah anugerah yang patut kita syukuri bersama, bahwa sampai saat ini masyayikh lirboyo terus berkomitmen untuk memberikan pendidikan secara lahir maupun batin untuk mempersiapkan para santri agar menjadi pejuang Nahdlatul Ulama khususnya saat nanti kalian berkecimpung dimasyarakat. Dan kami mewakili segenap keluarga besar pondok pesantren Lirboyo mengucapkan banyak terima kasih kepada para instruktur PKPNU pusat yang selalu komitmen terus memberikan bimbingan tiap kali diadakan PKPNU di pondok Lirboyo. Dan kami berharap kepada seluruh kader penggerak NU para mahasantri bahwa dengan nanti kalian telah di wisuda sebagai kader penggerak NU supaya betul-betul menyadari secara lahir dan batin agar benar-benar memiliki militansi untuk ‘izul islam, NU, dan ahlusunah wal jamaah an-nahdiyah.” Tutur Agus H. M Dahlan Ridlwan dalam sambutannya atas nama keluarga besar Pondok Pesantren Lirboyo.

Dalam akhir acara KH. Abdul Mun’in DZ selaku intruktur PKPNU pusat mengatakan “syukur alhamdulillah pada malam ini adalah malam yang sangat bersejarah, karena pada hari ini muncul kader-kader baru Nahdlatul Ulama yang siap untuk menggerakan NU, menjaga ASWAJA, dan membela Negara Kesatuan Republik Indonesia”. Terakhir beliau bertanya, “apakah kalian siap membela NU? Apakah kalian siap meneruskan perjuangan ulama?” tanpa komando seluruh peserta seraya berteriak “siap!”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.