Setelah 25 Tahun

Untuk tamat mesantren di Lirboyo tidak mudah. Kalau masuk dari tingkat kelas 4 Ibtidaiyyah saja, butuh 9 tahun untuk menyelesaikan jenjang pendidikannya. Apalagi kalau masuk dari tingkat di bawahnya. Kurun waktu selama itu, tentu ada saja halangan dan rintangan yang harus dihadapi. Bisa jadi terganjal dengan sistem yang ada di Madrasah Hidayatul Mubtadi-ien (MHM), semisal tidak lolos dalam koreksian kitab, ataupun terganjal oleh faktor lain, misalnya faktor keluarga di rumah.

Untuk naik ke jenjang selanjutnya, MHM sendiri punya ketentuan khusus. Diantaranya adalah, seluruh siswa MHM harus mengikuti Muhafadzah Akhirussanah sebagai syarat mengikuti Ujian Semester Genap. Pada Muhafadzah Akhirussanah atau kemampuan memiliki hafalan bait-bait syair pelajaran, MHM mematok tiga kriteria nilai: jayyid (tinggi), mutawasith (sedang), dan radi’ (rendah). Siswa yang ingin lolos, dia minimal harus punya hafalan mutawassith. Di setiap jenjangnya, jumlah minimal bait nadzam ini beragam, tergantung tingkatannya.

Siswa kelas VI Ibtidaiyyah MHM punya kewajiban menghafalkan Nadzam Imrithi dengan jumlah total bait 254. Mereka yang ingin lolos dalam Muhafadzah Akhirussanah, harus punya hafalan minimal sebanyak 226-234 bait (batas nilai mutawassith ).

Angkatan tahun 2001 lalu, tercatat mendapatkan prosentase nilai jayyid sebesar 98,1%, tertinggi selama perhelatan di tingkat kelas VI Ibtidaiyah sampai saat itu. Kemudian sempat didekati oleh siswa kelas VI Ibtidaiyah tahun 2004 dengan prosentase 98.0%, rekor nilai ini belum terpecahkan sampai tahun kemarin. Dan kemarin malam (13/4/2016), rekor nilai itu terpecahkan. Siswa kelas VI Ibtidaiyah tahun 2016 mencatat nilai jayyid 100% dari total 1.023 siswa (selengkapnya lihat tabel).

Tentu hasil ini tidak lepas dari bimbingan para mustahiq (wali kelas) mereka, yakni Ali Makmun Taufiqi (Trenggalek), Ahmad Kafabihi (Lirboyo), M. Ihsanuddin (Kediri), M. Fathul Ulum (Kediri), M. Mukafi (Madiun), M. Ali Ghufron Asnawi (Blitar), M. Nur Halimi (Nganjuk), Abdulloh Anas (Kediri), M. Adib Bahrur Rohim (Madiun), M. Nasik (Malang), Misbahul Khoir (Blitar), Manshur Abdillah A. (Kediri), A. Ulin Nuha (Kendal), Didik Kuswanto (Kediri), M. Khoiruddin (Tulungagung), Yazidun Ni’am (Blitar), Hadziqul Makki (Jember), Imam Turmudzi (Palembang), Andre Rusdiana (Kediri), Yusuf Setiono (Jombang), dan A. Murtadlo (Kebumen).

“Dari awal saya tidak yakin bisa sampai 100% jayyid, tapi saya optimis bisa memecahkan rekor. Yang jelas, semoga rekor ini bisa menjadi pemacu untuk angkatan berikutnya agar lebih baik lagi. Dan kalau soal resep kami sebagai pendamping mereka, sebenarnya simpel saja. Kami tidak memaksa mereka secara fisik, tapi kami yakinkan mereka bahwa menghafalkan itu adalah kebutuhan dan kewajiban mereka sebagai siswa MHM atau santri Lirboyo,” tambah Ahmad Kafabihi atau yang biasa dipanggil dengan Cak Mad ini pada LirboyoNet.

Begitulah, setelah 25 tahun, akhirnya ada angkatan yang mampu jayyid 100%. Meskipun begitu, pada akhirnya rekor itu bukanlah sebuah akhir, karena mereka masih pada tingkatan VI Ibtidaiyyah. Jalan masih panjang. Ke depan, semoga saja seluruh siswa-siswa MHM bukan saja sukses dalam hafalan, tapi juga sukses akhlaknya, sukses dalam memahami dan mempraktekkan materi pelajaran, sukses juga pulang membawa ilmu yang bermanfaat sebagaimana yang diharapkan para masyayikh. Amin… ][

Tabel Prosentase Muhafadzah Akhirussanah Kelas VI Ibtidaiyyah 

No Hijriyah Masehi Rodi % Mutawasith % Jayid % Jumlah siswa
1. 1412-13 1992-93 44 8.0 29 5.3 474 86.6 547
2. 1413-14 1993-94 45 7.0 47 7.3 552 85.7 644
3. 1414-15 1994-95 19 2.8 36 5.4 619 91.8 674
4. 1415-16 1995-96 8 1.2 24 3.6 637 95.2 669
5. 1416-17 1996 8 1.4 26 4.4 559 94.2 593
6. 1417-18 1997 3 0.7 20 4.3 440 95.0 463
7. 1418-19 1998 10 1.7 46 7.8 530 90.5 586
8. 1419-20 1999 8 1.3 35 5.7 566 93.0 609
9. 1420-21 2000 11 2.0 27 5.0 529 93.0 569
10. 1421-22 2001 0 12 1.9 610 98.1 622
11. 1422-23 2001-02 3 0.4 12 1.9 684 97.7 700
12. 1423-24 2002-03 6 0.7 12 1.6 821 97.7 840
13. 1424-25 2003-04 3 0.4 12 1.6 724 98.0 739
14. 1425-26 2004-05 7 1.0 18 2.4 710 96.6 765
15. 1426-27 2005-06 2 0.3 28 4.2 642 95.5 672
16. 1427-28 2006-07 4 0.7 17 3.1 526 96.2 547
17. 1428-29 2007-08 11 1.9 33 5.7 450 92.5 584
18. 1429-30 2008-09 7 1.0 22 4.5 460 94.5 489
19. 1430-31 2009-10 16 2.8 21 3.7 534 94.7 564
20. 1431-32 2010-11 12 2.1 40 7.0 519 90.7 571
21. 1432-33 2011-12 14 2.4 40 7.0 519 90.6 571
22. 1433-34 2012-13 19 3.2 14 2.4 554 94.4 587
23. 1434-35 2013-14 4 0.6 19 2.8 658 96.6 681
24. 1435-36 2014-15 11 1.4 29 3.6 760 95.0 800
25. 1436-37 2015-16 0 0.0 0 0.0 1.023 100.0 1.023

One thought on “Setelah 25 Tahun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.