Upaya Santri Lirboyo Menderadikalisasi Ideologi Pelajar

LirboyoNet, Surabaya—Rabu kemarin (13/11) beberapa pengajar Pondok Pesantren Lirboyo didaulat menjadi penyusun buku pendidikan agama Islam oleh Kementerian Agama (Kemenag) di hotel Golden Tulip Legacy, Surabaya. Mereka adalah M. As’ari, M. Nawawi, dan M. Rifa’i.

Mereka bertiga adalah alumnus Ma’had Aly Lirboyo. Mereka diberi amanah oleh Kemenag untuk ikut menyusun buku pelajaran agama islam bagi lembaga pendidikan di bawah naungan Kemenag, bersama beberapa orang lainnya. Buku yang  mereka susun antara lain buku fikih untuk kelas X Madrasah Aliyah (MA), buku fikih untuk kelas XI MA Program Khusus (MAPK), dan buku ilmu hadis untuk kelas XI MAPK.

M. As’ari, santri asal Tegal, M. Nawawi (Madura) dan M. Rifa’i (Purworejo) adalah mahasantri berprestasi di Ma’had Aly Lirboyo. Sebelum menjadi pengajar Madrasah Aliyah di Lirboyo, mereka telah terbiasa dengan iklim bahtsul masail dan karya tulis agama sejak masih sekolah.

Beberapa buku telah mereka tulis bersama santri lainnya. Diantaranya “Gerbang Fikih”, buku yang mengumpulkan pemecahan berbagai permasalahan sehari-hari bagi pemeluk agama Islam, lalu “Kritik Ideologi Radikal”, dan buku “Fikih Kebangsaan” yang ditulis sebanyak tiga jilid. Empat buku terakhir ini mereka tulis dengan berkonsentrasi pada permasalahan pelik yang sedang melanda bangsa ini: radikalisme.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.