Santri Lirboyo Berkhidmah di Depok

27LirboyoNet, Depok—Program khidmah dan guru bantu tahun ini menyasar ke berbagai lapisan lembaga pendidikan. Dari Taman Pendidikan Al-Quran, Madrasah Diniyah, hingga pondok pesantren besar. Tidak terkecuali, pondok pesantren yang sedang merintis sejarahnya.

Seperti Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, Depok. Ponpes yang diasuh oleh KH. Agus Salmi ini, sebagaimana halnya pondok pesantren di tengah kota besar, memiliki program pendidikan formal sebagai pendukung pendidikan agama ala pesantren. Meskipun terdiri dari santri putra dan putri, tidak lantas memisahkan program pendidikan berdasarkan gender. Ini terutama terkait tenaga ajar yang masih belum memungkinkan untuk memisahkan program pendidikan antara santri putra dan putri. “Baru beberapa bulan ini kami mendapatkan tenaga ajar putri. Dia dari PP HMQ (salah satu pondok unit Lirboyo, -red),” tukas Abdulloh Faiz, santri yang sedang mengemban tugas dari Pondok Pesantren Lirboyo untuk menjadi guru bantu di sana.

Sampai ketika redaksi berkunjung pada Rabu (22/11) lalu, baru ada sekitar tiga puluh santri yang bermukim di sini. “Tahun kemarin, sempat diperbolehkan santri untuk pulang pergi dari rumah. Namun untuk tahun ini, sistem itu ditiadakan, mengingat kemampuan pengawasan dan pendidikan yang ada terbatas,” imbuhnya.

Jangan bayangkan aktivitas para santri sepenuh para santri di pondok pesantren besar. Aktivitas mereka sedang-sedang saja. Subuh berjamaah, lalu belajar Alquran. Setelah matahari terbit, mereka mendapatkan pendidikan formal.

“Kami berharap, pesantren yang sedang merintis ini mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, agar dakwah islamiyah kami bermanfaat bagi banyak kalangan,” harap ustadz yang berasal dari Tangerang ini.][

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.