Lirboyonet, Bogor —Kamis (12/10) kemarin, beberapa pengurus Pondok Pesantren Lirboyo berkunjung ke Pondok Pesantren Nurul Iman, Parung, Bogor.
Kunjungan ke Bogor ini terkait keinginan Pondok Pesantren Lirboyo untuk mengetahui sistem pemberdayaan ekonomi pesantren di pesantren-pesantren lain. Karenanya, pesantren Nurul Iman kemudian menjadi tempat kunjungan dan study banding pemberdayaan ekonomi ini. Seperti yang jamak diketahui, Pesantren Nurul Iman adalah salah satu pesantren yang berhasil memberdayakan ekonomi pesantren secara mandiri.
Pesantren yang didirikan oleh almaghfurlah Habib Saggaf bin Mahdi bin Salim ini memiliki berbagai badan usaha untuk pemberdayaan itu. Mereka memiliki perusahaan roti yang dikelola secara mandiri oleh santri-santri sendiri. Pengelolaan perusahaan yang diserahkan kepada santri ini, adalah wujud dan upaya nyata untuk melatih dan memberikan bekal kewirausahaan bagi mereka.
Selain itu, pesantren ini juga memiliki lahan pertanian, yang di samping dipergunakan sebagai konsumsi santri sehari-hari, juga menghasilkan profit yang tidak sedikit. Kesuksesan sektor pertanian ini didukung dengan persediaan pupuk yang diproduksi sendiri. Pupuk ini diperolah dari pengolahan sampah organik yang ada.][