Rekomendasi Pondok Pesantren Lirboyo untuk Menangkal Radikalisme

LirboyoNet, Kediri—Kamis, (21/11) Jenderal (Pur) Fachrul Razi selaku Menteri Agama Republik Indonesia berkunjung ke Pondok Pesantren Lirboyo. Tiba pukul 14.00 wib. digedung Yayasan Pondok Pesantren Lirboyo, Menteri Agama disambut hangat oleh KH. M. Anwar Manshur dan para Masyayikh lainnya.

Diawali dengan foto bersama dan penyerahan buku Fikih Kebangsan dan cinderamata dari Pondok Pesantren Lirboyo, acara silaturrahim ini dilanjutkan dengan sambutan yang diwakili oleh KH. Abdulloh Kafabihi Mahrus. Dalam sambutannya, beliau KH. Abdulloh Kafabihi mahrus menyampaikan beberapa rekomendasi, diantaranya adalah merekomendasikan buku ‘Fikih Kebangsaan’ menjadi bahan ajar atau kurikulum di lembaga Pendidikan Islam yang ada dibawah naungan Kementerian Agama Republik Indonesia.

Rekomendasi ini adalah wujud ikhtiar Pondok Pesantren Lirboyo untuk ikut membantu dan mengsukseskan program Kementerian Agama dalam menangkal dan memberantas radikalisme, sebagaimana pesan khusus Presiden kepada Menteri Agama saat pelantikan.

Dalam kesempatan itu pula, KH. Abdulloh Kafabihi Mahrus juga berpesan kepada Menteri Agama untuk secepatnya membuat peraturan turunan setelah disahkannya UU Pesantren, baik berupa PP (Peraturan Presiden) atau PMA (Peraturan Menteri Agama).

UU Pesantren disahkan dengan perjuangan dan kerja keras, tanpa adanya peraturan turunan, maka kerja keras selama ini akan sia-sia begitu saja.

Dalam sambutannya, Menteri Agama menyampaikan permintaan maaf karena dalam beberapa waktu lalu tidak bisa berkunjung ke Pondok Pesantren Lirboyo karena rapat kerja kabinet bersama Presiden. Menteri Agama berjanji akan menindaklanjuti segala rekomendasi dan pesan dari Masyayikh Lirboyo. “Perjuangan dan visi-misi NU dan Kementerian Agama itu sama; yaitu mendukung satu sama lain untuk terciptanya kerukunan antar umat beragama.” Pungkas Fachrul Razi.

Acara silaturrahim Menteri Agama dengan Masyayikh Pondok Pesantren Lirboyo ditutup dengan bacaan doa oleh KH. M. Anwar Manshur dan dilanjutkan dengan makan siang dan ramah tamah.

Baca juga: Ngaji Millenial Islam Kaffah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.