lirboyo.net Kediri – KH. Abdul Karim atau Mbah Manab adalah guru kita semua, beliau merupakan pendiri Pondok Pesantren Lirboyo. Beliau dilahirkan di Dusun Banar, Desa Deyangan, Kec. Mertoyudan, Magelang pada tahun 1856, dan wafat pada hari senin ba’da zuhur tanggal 21 Ramadan 1374 H, atau 1954 M. Memang sudah enam puluh dua tahun sejak beliau wafat, namun dengan digelarnya acara semacam haul ini, kita dapat mengenang kembali sosok yang kita teladani tersebut.
Puncak Peringatan Haul KH Abdul Karim
Cuaca cerah dan udara hangat menyelimuti suasana khidmat haul Almarhum Almaghfurlah KH. Abdul Karim minggu sore kemarin (31/02/2024). Acara yang digelar pada 20 Ramadan 1445 H itu bertempat di dua lokasi. Aula Al-Muktamar dan Masjid Agung Lawang Songo Lirboyo. Ini merupakan haul yang kesekian kalinya semenjak meninggalnya sang pendiri pondok pesantren Lirboyo ini.
Acara haul kali ini cukup ramai dan riuh. Karena dihadiri ratusan santri Lirboyo dari berbagai daerah seantero Indonesia. Ada pula yang live streaming lewat chanel youtube pondok Lirboyo. tercatat ada lebih dari 15.000 viewers. Tamu undangan yang hadir cukup banyak. Mereka memadati 2 lokasi acara tersebut. Termasuk juga ada ulama dan kiai sekitar kota Kediri, dzurriyah putra dan putri dari KH. Abdul Karim , alumni Lirboyo, masyarakat setempat, dan para pengurus pondok Lirboyo.
Tonton Siaran Ulang Haul KH. Abdul Karim 1445 H : Klik Di Sini
Seperti biasanya haul dilaksanakan setelah jama’ah salat asar di Masjid Agung Lawang Songo Lirboyo dan Aula Al-Muktamar. Sehari sebelum acara haul, tak lupa digelar khataman Al-quran bil ghoib di maqbaroh Ponpes Lirboyo. Disekitar tempat acara juga disediakan layar bagi santri yang tidak kebagian tempat di dalam Aula atau di dalam Masjid. jadi mereka yang hadir bisa tetap khidmat mengikuti jalannya prosesi haul.
Senandung sholawat menjadi pembuka acara puncak haul ini. Acara selanjutnya ialah pembacaan surat Yasin serta Tahlil yang diimami oleh KH. An’im Falahuddin Mahrus & KH. Nurul Huda Ahmad. Adapun doa dipanjatkan langsung oleh KH. M. Anwar Manshur. Setelah itu, acara yang selalu dinanti-nanti oleh para tamu undangan, yakni Pembacaan Manaqib sang pendiri pondok Lirboyo. kali ini dibawakan oleh KH. Abdulloh Kafabihi Mahrus. Setelah pembacaan manaqib sang muassis, acara ditutup dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh KH. M. Anwar Manshur.
Rangkaian acara puncak haul Almarhum Almaghfurlah KH. Abdul Karim telah mendekati paripurna. Dengan masuknya waktu maghrib, maka acara paling akhir adalah berbuka bersama di lokasi dengan eblek-an dengan membentuk lingkaran lima-lima. Semoga kita semua mendapat keberkahan dari sang muassis pondok pesantren Lirboyo serta diakui sebagai santri beliau. Amiin.
