Lirboyo.Net, Kediri (17/10) pagi tadi sekitar 400-an wisudawan dan wisudawati Institit Agama Islam Tribakti berkumpul di Aula Almuktamar Lirboyo guna mengikuti acara Yudisium dan Orasi Ilmiah. Sekitar pukul 09:00 acara yang turut dihadiri Masyayikh Lirboyo ini dimulai. Dengan melantunkan Lagu Indonesia Raya sebagai pembuka, disusul Lagu Ya Lal Wathon.
Selanjutnya para Calon Sarjana dan Pasca Sarjana ini dibuat tegang dengan pengumuman nilai IPK. Acara berlanjut sambutan-sambutan, mulai dari sambutan perwakilan Pengurus Yayasan, yang dalam hal ini diisi oleh KH. Anim Falahuddin Mahrus. Dan sambutan Rektor oleh KH. Abdullah Kafabihi Mahrus.
Sebagai acara penutup diisi oleh dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitan Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya yakni Prof. Akh. Muzakki, M,Ag. Dengan membawakan tema Peran Perguruan Tinggi Islam dalam Menangkal Paham Radikal dan Sekuler-Liberal.
Beliau memaparkan bahwa sangat penting untuk bisa kuliah di perguruan tinggi islam, sebab aliran-aliran yang muncul sekarang ini adalah aliran yang timbul dari pemahaman sepintas tentang agama, dengan kita masuk di perguruan tinggi islam, kita akan bisa tahu lebih banyak mengenai islam itu sendiri.
“sekarang Guru atau Dosen itu sudah digantikan oleh Google, awalnya Dosen menjadi informan sekarang tidak lagi, maka yang tersisa adalah Guru atau Dosen itu harus menjadi panutan” papar beliau. Diakhir ceramahnya beliau menyampaikan kecemburuannya dihadapan mahasiswa yang bisa mengenyam pendidikan di Pesantren, mengais berkah para pendiri dan bisa berlama-lama di pesantren. “Saya pernah nyantri tapi kalong” tuturnya
Pesan beliau sebelum memungkasi pidatonya “Pintar, tapi jangan kehilangan akhlak. Pintar, tapi jangan kehilangan kesantunan. Karena itu menjadi kelebihan santri dan kelebihan Pergururan Tinggi Islam”
Brosur Isntitut Agama Islam TRIBAKTI Lirboyo Kediri :
-Brosur 1
-Brosur 2